Kamis, 28 Maret 2024

Warga Berharap Pelaku Pembunuhan Sadis di Kunduran Blora Dihukum Berat

Dani Agus
Selasa, 7 Agustus 2018 18:31:26
Sejumlah warga melihat pembongkaran makam korban pembunuhan dengan cara dibakar di Kunduran Blora. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Blora - Keberhasilan aparat Polres Blora dalam mengungkap kasus penemuan mayat dalam kondisi hangus terbakar mendapat apresiasi dari warga. Terkait kasus itu, warga berharap agar pelaku pembunuhan sadis itu mendapat hukuman seberat-beratnya. “Pelaku pembunuhan dengan cara keji itu saya kira bukan manusia lagi. Jadi sudah sepantasnya dapat hukuman berat. Saya juga mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang bisa mengungkap identitas korban dan menangkap pelakunya,” kata Sugeng Riyadi, warga Blora saat dimintai komentarnya. Seperti diberitakan, warga Desa Sendangwates, Kecamatan Kunduran, Blora digegerkan dengan penemuan sosok mayat di kawasan hutan jati, Rabu (1/8/2018). Mayat yang ditemukan tidak jauh dari jalan raya Kunduran-Todanan itu kondisinya sangat mengenaskan karena hampir sekujur tubuhnya hangus. Diduga, mayat berjenis kelamin perempuan itu merupakan korban pembunuhan dan dibakar oleh pelakunya. Baca Juga Penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Mayat tersebut kali pertama diketahui oleh beberapa warga yang saat itu hendak mencari pakan ternak di kawasan hutan. Saat melintas di dekat lokasi, mereka sempat mencium bau gosong seperti benda yang terbakar. Saat dicari, akhirnya terlihat sosok mayat dengan kondisi hangus terbakar. Penemuan mayat itu selanjutnya dilaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian. Berdasarkan penyelidikan sementara, korban adalah perempuan berusia 21 tahun. Namanya, Ferin Diah Anjani, warga Desa Sendangmulyo RT 4, RW 16 Kecamatan Tembalang, Semarang. Pihak keluarga korban juga senada dengan pernyataan warga. Mereka menghendaki agar pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut bisa menerapkan hukuman yang setimpal terhadap pelaku. “Saya berharap pelaku diproses hukum dan dapat hukuman seberat-beratnya,” ungkap Wiwit, kakak korban, ketika ditemui wartawan saat pembongkaran makam di TPU Jlubang, di sebelah barat RSUD Blora, Selasa (7/8/2018). Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar