Jumat, 29 Maret 2024

Banyak yang Hilang, Peneliti Minta Artefak di Desa Prawoto Pati Dilindungi

Cholis Anwar
Senin, 6 Agustus 2018 14:11:23
Sejumlah peneliti saat memeriksa artefak dan benda sejarah yang ada di Desa Prawoto Pati bersama masyarakat setempat. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)
Murianews, Pati – Temuan artefak di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo saat ini butuh perlindungan. Ini lantaran, benda-benda bersejarah yang masih menyimpan banyak misteri itu banyak yang hilang diambil orang-orang tak bertanggung jawab. Peneliti sejarah asal Desa Prawoto, Ali Romdhoni mengatakan, perlindungan terhadap artefak yang ada di Desa Prawoto harus dilakukan. Selain untuk meminimalisir banyak artefak maupun peninggalan sejarah yang hilang, artefak itu juga bisa digunakan untuk merekonstruksi keberadaan peradaban di Prawoto. ”Bahkan kami melihat setidaknya pusat pemerintahan Demak Bintoro pernah berada di Prawoto. Ada sejumlah penguat akan hal itu. Baik dari sumber babad, cerita tutur dari masyarakat yang pernah menceritakan adanya bekas keraton, maupun sejumlah artefak dan peninggalan yang diketemukan di Prawoto,”ujar pria yang juga Dosen Unwahas. [caption id="attachment_146578" align="aligncenter" width="715"] Sejumlah peneliti sedang melakukan penelitian di Desa Prawoto. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)[/caption] Untuk itu, dirinya berharap langkah penelitian yang dilakukannya bisa menjadi awal dalam proses rekonstruksi sejarah di Prawoto. Dia juga berharap nantinya akan semakin banyak anak muda yang mulai bergerak untuk focus meneliti peninggalan sejarah Prawoto. ”Kami juga berharap masyarakat semakin menyadari peran penting posisi Prawoto. Dengan begitu kami berharap masyarakat semakin bersemangat dalam menjaga dan merawat setiap peninggalan sejarah yang ada,”ujar wakil Rois PCINU Tiongkok tersebut. Dia menilai, saat melakukan napak tilas diketahui memang telah banyak artefak yang rawan rusak. Seperti adanya semacam bangunan dari batu bata kuno yang belum banyak disadari fungsinya. ”Jika tidak dirawat dengan baik, tentu bangunan dan batu bata kuno itupun rawan rusak dan menghilangkan bukti sejarah,” ujarnya. Selain itu banyak pula artefak yang mulai menghilang. Seperti sejumlah arca, maupun artefak batu yang dulunya ada tapi sekarang menghilang. Bentuk gapura yang memiliki nilai sejarah penting sekarang ini juga telah runtuh. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar