Selasa, 19 Maret 2024

MDMC Gembleng 53 Kader SAR-Medis di Karimunjawa Jepara

Murianews
Sabtu, 4 Agustus 2018 12:18:27
Sebanyak 53 peserta diklat SAR-Medis Muhammadiyah mengikuti upacara pembukaan di Aula PDM Jepara pada Jumat (3/8). Diklat SAR-Medis akan dilakukan pada 3-8 Agustus di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. (Istimewa)
Murianews, Jepara - Sebanyak 53 tenaga medis dan mahasiswa Muhammadiyah mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) SAR-Medis di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah pada 3-10 Agustus 2018 mendatang. Diklat SAR-Medis ini diselenggarakan oleh Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC). Peserta diklat SAR-medis ini diikuti oleh tenaga medis Muhammadiyah se-Indonesia. Dengan mengusung tema Kualitas Tim Deploy Relawan Muhammadiyah. “Pada diklat yang diikuti 53 peserta ini terdiri dari 46 laki-laki dan 7 perempuan. Tidak hanya dari wilayah Jawa saja namun juga ada dari Bima, Nusa Tenggara Barat dan Palembang. Peserta yang mengikuti diklat ini merupakan tenaga medis yakni perawat dan dokter RS PKU di Indonesia. Selain itu mahasiswa dari perguruan tinggi Muhammadiyah,”ujar Ketua LPB Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Naibul Umam Eko Sakti. Ia menegaskan, para peserta harus menyiapkan mental dan fisik selama diklat nanti karena diklat ini akan berlangsung selama satu pekan. Pada Jumat (3/8/3018) ini agenda di Jepara, dan Sabtu (4/8/2018) para peserta menyeberang ke Karimunjawa hingga Jumat (10/8/2) mendatang. Ketua Umum LPB Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Setiawan mengungkapkan, pelatihan SAR medis ini menjadi prioritas. Karena pada saat penyelamatan pengetahuan tentang medis sangat diperlukan. Selain itu diklat kali ini sebagai ajang untuk menambah pengetahuan di bidang penanggulangan bencana terutama di bidang medis. “Selamat mengikuti diklat SAR medis. Semoga bermanfaat dan menunjang SAR medis Muhammadiyah lebih sigap dan tanggap. MDMC Tangguh,” ucap saat pembukaan diklat SAR Medis di Aula PDM Jepara Jumat (3/8/2018) kemarin. Wakil Ketua PWM Jateng, Prof. Dailamy mengungkapkan, diklat SAR Medis seperti ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas relawan. Relawan yang profesional. Profesional dan sigap dalam kebencanaan. "Jangan bercita-cita jadi relawan jika melihat mayat saja sudah takut,” tambahnya. Prof Dailamy juga mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir pada diklat SAR kali ini. Karena peserta tidak hanya datang dari Pulau Jawa saja namun ada dari luar pulau Jawa. Selain itu pihaknya mengingatkan Relawan Muhammadiyah tidak hanya datang untuk menolong namun membimbing pasca bencana. “Tidak hanya memberi bantuan tapi memberikan edukasi kepada korban bencana,” ungkap laki-laki yang membidangi MDMC Jawa Tengah. Pada acara pembukaan diklat tersebut dihadiri perwakilan Bupati Jepara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, Kodim Jepara, Polres Jepara, BPBD Jepara, PMI Jepara dan organisasi kebencanaan yang ada di Jepara. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar