PG Rendeng Kudus Bantah Lakukan Pencemaran Sungai Pendo Mejobo
Dian Utoro Aji
Kamis, 2 Agustus 2018 15:52:22
Murianews, Kudus - PG Rendeng Kudus bantah dugaan bau busuk di Sungai Pendo di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo disebabkan limbah dari PG Rendeng. Mereka berdalih, limbah PG Rendeng sudah masuk dalam IPAL yang dimiliki. Bahkan sebagian limbah justru dimanfaatkan petani di kawasan Desa Mlati.
Lilik Agung Prabowo, Kepala Bagian Proses PG Rendeng Kudus mengatakan, air limbah pembuangan berasal dari PG Rendeng justru diminta para petani. Ada beberapa petani asal Desa Mlati, Desa Megawon, dan Desa Tumpangkrasak yang meminta air limbah PG Rendeng untuk irigasi.
"Ini bisa ditanyakan oleh teman-teman. Kemarin, sejak musim kemarau datang, limbah kami justru diminta para petani di desa Mlati, Megawon, dan Tumpangkrasak untuk mengairi sawah mereka. Jadi tidak ada yang mengalir ke sana (Sungai Pendo), " kata dia.
Karena itu, ia menampik bahwa air limbah di Sungai Pendo berasal dari PG Rendeng. Disebutkan dia, bahwa air limbah yang keluar dari PG Rendeng itu dapat menyuburkan tanaman petani.
"Jadi silahkan dicek. Selain itu, limbah PG Rendeng itu menyuburkan bukan mencemari," katanya.
Buktinya, kata dia, tanaman di sekitar pembuangan air limbah tidak ada yang mati. Hal itu menandakan air limbah berasal dari PG Rendeng tidak mencemari lingkungan.
"Saluran buangan kami ke sungai itu tidak ada yang bermasalah. Selama di samping kanan kiri itu, tanamannya tumbuh dengan subur itu artinya tidak ada masalah. Namun kalau tanaman itu mati, itu warning buat kami," tandasnya.
Baca juga :
- Diduga Tercemar Limbah Pabrik Tebu, Warga Mejobo Keluhkan Bau Busuk Aliran Sungai Pendo
- Duh, Bau Busuk Sungai Pendo Ganggu Kegiatan Belajar Siswa SDN 4 Mejobo Kudus