Jumat, 29 Maret 2024

Gubernur Ganjar Pasang Badan Bela Petani Tembakau, Desak Jokowi Batasi Impor

Murianews
Kamis, 2 Agustus 2018 13:31:00
Gubernur Ganjar Pranowo saat memulai panen raya tembakau di Boyolali. (MURIANEWS.com)
Murianews, Boyolali – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan akan pasang badan untuk melindungi kepentingan petani tembakau. Bahkan pihaknya terus mendesak pemerintah pusat termasuk ke Presiden Jokowi untuk membatasi impor tembakau. “Mohon maaf bukan cerita soal isu kesehatannya, tapi ada sebuah tradisi panjang, kultural, ekonomi, dan banyak hal yang terkait dengan tembakau," katanya saat menghadiri panen raya tembakau di Desa Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Kamis (2/8/2018). Ganjar mengaku sudah berbicara dengan Menteri Perdagangan, Menteri Perekonomian, bahkan Presiden Joko Widodo agar pemerintah melakukan pembatasan impor tembakau. Tujuannya sebagai upaya nyata melindungi petani tembakau. “Rumusnya sederhana saja sebenarnya, memang kebutuhan tembakau nasional kurang, tapi kalaulah diperlukan belilah tembakau lokal, sisanya silakan beli (impor),” terangnya. Dengan begitu menurutnya, petani tembakau bisa berkomproni dan harga tembakau di kalangan petani lokal bisa tetap terjaga. Terkait dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Tembakau yang nuansa politiknya cukup tinggi, Ganjar meminta agar hal itu terus berproses. “Titip saja kepada para pengambil keputusan di sana, lindungi tembakau tanah air, kualitas tembakau dalam negeri bagus,” terangnya. Sementara itu, panen raya dengan tajuk Ritual Tunguk Tembakau itu merupakan tradisi turun temurun yang terus dilestarikan petani tembakau di Lereng Gunung Merbabu. Setiap tahun Ganjar hadir dalam ritual ini. Ia mengawali panen dengan memetik 12 daun tembakau diiringi doa-doa dari tetua desa. Sebelumnya, Ganjar juga didaulat memotong tumpeng besar sebagai tanda syukur atas berkah Yang Maha Kuasa. Usai ritual, Ganjar diarak menuju panggung terbuka. Grup drum band dan penari reog berkostum daun yang seluruh anggotanya anak-anak menyambut kedatangan sang gubernur. Ganjar mengatakan Ritual Tungguk Tembakau memiliki potensi wisata yang dahsyat untuk dikembangkan. Ia berharap gelaran ini bisa memikat masyarakat untuk datang ke Desa Senden. “Potensi wisata ini dashyat, tinggal dikelola agar menjadi destinasi wisata yang menarik,” ujarnya. Terkait dengan potensi tembakau, orang nomor satu di Jawa Tengah itu berkomitmen melindungi dan membela berbagai kepentingan petani tembakau dari berbagai daerah. Ia mengatakan akan selalu berada di barisan terdepan untuk membela petani tembakau. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar