Jumat, 29 Maret 2024

Geger Konvoi Moge Ugal-ugalan Bikin Pengendara Terperosok di Klaten, Ternyata Ini Faktanya

Murianews
Selasa, 31 Juli 2018 11:31:42
Murianews, Klaten – Video konvoi motor gede (moge) yang diduga menyebabkan pengendara wanita terperosok ke sawah di Jalan Jatinom, Klaten, bikin geger. Apalagi polisi yang mengawal konvoi itu juga terlihat menghantam spion truk yang dikendarai penambil video. Video ini menjadi viral setelah diunggah akun Facebook Arjuna Azka, Sabtu (21/7/2018). Kasus ini langsung diselidiki jajaran Polres Klaten. Pengunggahnya diketahui bernama Joko Purwanto, warga Boyolali. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika pengunggah video merasa jengkel dengan iring-iringan moge, sehingga nekat menyebarkan video yang belum jelas kebenarannya. “Ada dua video yang diunggah. Yang pertama video iring-iringan moge dan video kedua ibu-ibu yang terjatuh di kebun. Di video itu pengunggah mengatakan bahwa ibu-ibu yang jatuh akibat berpapasan dengan moge,” kata Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, Selasa (31/7/2018). Pada saat kejadian, Joko tengah mengemudi truk dari arah Jatinom menuju Boyolali. Pada saat yang sama, di belakang truknya melaju iring-iringan moge yang dikawal petugas patroli dan pengawalan. [caption id="attachment_146281" align="aligncenter" width="715"] Joko Purwanto (baju batik) dan Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono saat memberikan klarifikasi konvoi moge. (Humas Polres Klaten)[/caption] Joko sempat merekam iring-iringan moge yang hendak menyalip truknya. Di tengah ia merekam, tiba-tiba ada petugas pengawalan paling belakang menghantam kaca spion truk dengan tangannya. Sementara pada video kedua yang diunggah memperlihatkan seorang perempuan terjatuh ke ladang jagung tepi jalan. Dalam video yang kedua itu, Joko mengatakan bahwa pemotor itu terjatuh setelah dipepet oleh konvoi moge. “Kami mintai keterangan, namun ia tidak bisa menjelaskan apakah video itu berkaitan. Ia juga tidak tahu apakah ibu-ibu yang terjatuh itu akibat dipepet moge atau terlibat kecelakaan lain,” ujarnya. Terkait rekaman video seorang perempuan pengguna sepeda motor yang jatuh ke kebun jagung, kata Agung, dari hasil penyelidikan yang dilakukan bahwa pemotor tersebut jatuh karena mengindari truk. "Dari pemeriksaan saksi di daerah sekitar untuk sepeda motor yang jatuh tersebut bukan karena rombongan moge, tapi menghindari truk," jelas dia. Dari keterangan itu polisi justru mendapati fakta lain, Joko diduga sengaja menghalangi iring-iringan moge lantaran tidak suka dengan adanya konvoi tersebut. Hal itu terbukti dengan truk yang dikemudikan Joko sengaja diposisikan di tengah, agar iring-iringan moge tidak bisa menyalip kendaraannya. “Sudah diberi peringatan, ia jutsru tidak mengindahkan, tidak meminggirkan kendaraannya. Padahal masih ada celah di sisi kiri. Sehingga ada patwal yang menepuk spion truk,” jelasnya. Meski demikian, kapolres atas nama Polri tetap meminta maaf terhadap sikap anggota polisi tersebut. Namun menurutnya, peugas tersebut bukan anggota Polres Klaten. Kapolres juga menjelaskan, tindakan itu dilakukan lantaran sopir truk tidak segera meminggirkan kendaraannya. Padahal jauh sebelum menyalip truk itu, petugas sudah menyalakan sirine peringatan. Terlebih lagi upaya yang dilakukan sopir truk ada unsur kesengajaan. Sementara itu, sopir truk sekaligus pengunggah video, Joko Purwanto juga mengaku jika dirinya sudah mengetahui ada iring-iringan moge melintas. Ia juga mengakui jika pada saat itu ia sudah mendapat peringatan dari petugas pengawalan. Namun ia mengakui ada rasa kurang tanggap dan tidak segera meminggirkan kendaraannya. “Iya saya sebetulnya tahu, tapi tidak tanggap. Makanya ada tindakan teguran dari petugas. Sedangkan untuk video ibu-ibu yang jatuh saya sebetulnya juga tidak begitu tahu penyebabnya apa. Maka dari itu saya minta maaf sudah menyebar video itu,” akunya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar