Kamis, 28 Maret 2024

Gelar Pameran Tunggal, AR Soedarto Bius Pengunjung Museum Kretek Kudus

Dian Utoro Aji
Sabtu, 21 Juli 2018 16:36:32
Seorang pengunjung menikmati lukisan karya Ar Soedarto berjudul perjalanan emas. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Perupa AR Soedarto menggelar pameran tunggal “Bius Rupa Ar. Soedarto” di Museum Kretek Kudus, Sabtu (21/7/2018). Pameran ke-11 yang sedianya digelar selama lima hari itu memaperkan sebanyak 19 karya AR. Soedarto. Dari 19 karya Ar. Soedarto ada yang menarik yakni inovasi baru dalam kolase. Kali ini ia memanfaatkan bekas-bekas keyboard komputer sebagai elemen. Selain muncul sebagai keunikan baru ala Soedarto, kontes kekinian menjadi lebih tegas muncul. Selanjutnya, selain ada pemanfaatan bekas keyboard, ada juga bentuk segitiga yang mengasoiasikan bentuk gunung atau gunungan pada wayang kulit. Tarbiat ornamentik dari barik-barik aksara jawa (Honocoroko) yang bermuatan nilai-nilai kearifan lokal. Hal itu memperjelas interteksnya terhadap kota Kudus. Dimana telah dikenal dengan identitasnya sebagai kota terbesar budaya religi. Ada pula karya dia yang berjudul perjalanan emas. Karya lukisan itu, dikisahkan perjalanan selama karirnya menjadi seorang perupa. Digambarkan dalam lukisan itu, apapun bentuknya itu nantinya menjadikan sebuah keinginan manusia. Perupa Ar, Soedarto kelahiran Kudus ini mengatakan tema kali yang diangkat bertujuan untuk memaklumatkan karya seni. Di mana karya seni merupakan simulasi makna yang memiliki daya pukau tersendiri bagi penikmatnya. “Saya memahami karya yang saya ciptakan adalah penjelmaan atau bentuk artikulasi dari keterpukauan saya terhadap makna-makna yang saya peroleh dari perenungan mendalam,” jelasnya Sabtu (21/7/2018). Dengan adanya pameran tersebut diharapkan sebagai wahana peningkatan apresiasi masyarakat dan generasi muda Kudus terhadap khusus seni rupa. Selain itu juga mengajak seniman-seniman perupa Kudus agar tetap berkarya. “Seniman-seniman yang ada di Kudus supaya tetap kreatif dan inovatif berkarya seni dan menjadikan kesenian sebagai bagian dari kehidupan sehari-sehari,”papar dia. Pameran apresiatif tersebut digelas bekerja sam dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kabupaten Kudus. Dimana museum kretek dan taman budaya mempunyai pernan yang sangat srategis. Terutama terhadap peningkatan dan penguatan identias masyarakat Kudus dibidang perkembangan berkesenian. Sementara itu, Diyah Retno salah satu pengunjung asal SMA 1 Kudus tajub dengan hasil karya lukisan karya Ar, Soedarto, Dikatakan dia, lukisannya uni karena perpaduan warna dan teksturnya yang menakjubkan. “Adanya penambahan huruf jawa (Honocoroko) itu memberikan kesan sendiri. Dan itu menurut saya sangat unik,” kata Diyah. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar