Jumat, 29 Maret 2024

Sudah Mulai Dibongkar, PKL Terminal Terboyo Belum Mau Pindah

Murianews
Selasa, 17 Juli 2018 12:25:45
Beberapa bagian Terminal Terboyo sudah mulai dibongkar. (Foto : Antara Jateng)
Murianews, Semarang – Beberapa bagunan di Terminal Terboyo Kota Semarang mulai dibongkar, seiring pengalihan status terminal itu dari terminal penumpang menjadi terminal angkutan barang. Namun, proses pembangunan kembali masih harus menunggu proses lelang. Lelang untuk proyek pembangunan ini ditangani Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Semarang. "Ini masih dalam proses lelang di ULP. Namun, pembangunannya nanti oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang. Kami nanti pengelolaannya kalau sudah jadi," kata Kepala Dishub Kota Semarang M Khadik, dikutip dari Antarajateng, Selasa (17/7/2018). Beberapa bagian bagunan yang mulai dibongkar di antara selasar sisi utara dan selatan. Namun masih ada beberapa kerangka bangunan yang tampak menonjol, sementara puing-puing bekas pembongkaran juga tampak berserakan di sekitar bekas bangunan. Beberapa bus juga masih terlihat keluar masuk ke dalam terminal, meski kondisi penumpang ketika itu tidak terlalu ramai. Termasuk sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang masih terlihat di kawasan Terminal Terboyo Semarang. Mereka belum mau pindah. Ia menyebut, untuk pemindahan PKL, Dishub tengah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang. Para PKL rencananya akan direlokasi ke Pasar Banjardowo, selain ke Terminal Mangkang sebagaimana direncanakan sebelumnya. "Kami sudah melakukan pendekatan dengan para pedagang di Terminal Terboyo. Ditawarkan relokasi di Pasar Banjardowo yang sudah kami koordinasikan dengan Dinas Perdagangan. Ini juga kami masih komunikasi dengan pusat," paparnya. Para PKL yang masih berada di Terminal Terboyo, kata dia, diberikan waktu sampai Agustus 2018, sembari menunggu pemenang lelang pembangunan terminal. Khadik menjelaskan pembongkaran selasar bangunan sudah dilakukan, setelah ada pemenang lelang untuk pembongkaran aset. Tetapi pembangunan terminal barang masih menunggu pemenang lelang proyek, sehingga belum bisa dilakukan. "Jadi, ada dua kegiatan. Pertama, pembongkaran aset, sudah ada pemenang lelang dan sudah jalan. Ini ditangani Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kedua, pembangunan terminal barang yang dilakukan Distaru," ujarnya. Sedangkan pemindahan transit bus antarkota dalam provinsi (AKDP) ke Terminal Penggaron, sudah dikomunikasikan dengan Dishub provinsi. Sementara bus antarkota antarprovinsi (AKAP) ke Terminal Mangkang koordinasi dengan kementerian. Ini disebabkan, Terminal Mangkang saat ini pengelolaanya dipegang pemerintah pusat bukan lagi Pemkot Semarang. Begitu juga Terminal Penggaron pengelolaanya menjadi kewenangan Pemprov Jateng. "Kami sudah kirim surat ke Dishub provinsi dan Kemenhub untuk pemindahan bus AKDP ke Terminal Penggaron dan bus AKAP ke Terminal Mangkang. Kalau dari kami, ya, berharap secepatnya dimulai pembangunan," pungkas Khadik. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar