Jumat, 29 Maret 2024

Takluk dari Singapura, Kadet Putri Hanya Mampu Sumbang Perak

Supriyadi
Jumat, 6 Juli 2018 17:48:59
Dwi Oktaviany Sugiarto (kiri) berusaha mengembalikan bola dari Singapura di laga final kadet putri, Jumat (6/7/2018). (MuriaNewsCom/Supriyadi)
Murianews, Naga City – Perebutan gelar juara kadet putri ”24th Southeast Asian Junior and Cadet Table Tennis Championships” di naga City, Filipina antara Indonesia dengan juara bertahan Singapura usai sudah. Tim Garuda Muda harus tertunduk lesu setelah dikalahkan 0-3 di babak penentuan tersebut. Siti Aminah dan Dwi Oktaviany Sugiarto yang menjadi penggawa Indonesia tak berkutik sejak set pertama. Hal itu selaligus menjadi kekalahan kedua setelah ditundukkan dengan skor yang sama di fase grup pada hari pertama, Rabu (3/7/2018) lalu. Meski begitu, baik Aminah ataupun Oktaviany sudah menunjukkan performa terbaiknya. Smash keras dan beberapa kali reli panjang juga menjadi sajian yang mengundang sorak sorai penonton. Beberapa kali, Pelatih Putri Indonesia Heni Sandra Nurwati memberikan arahan untuk merebut kemenangan. Namun, kekuatan Singapura tak bisa diremehkan. Segala upaya yang dilakulan buntu dan tak bisa mengubah papan skor. "Pemain sudah bagus. Mereka sudah melakukan sekuat tenaga. Tapi hasilnya hanya bisa menjadi runner-up," katanya. [caption id="attachment_144966" align="aligncenter" width="650"] Pasangan Singapura meluapkan kegembiraannya setelah menyandang gelar juara Kadet Putri usai menundukkan Indonesia 3-0. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption] Dengan posisi tersebut, kadet putri Indonesia berhak atas medali perak, sementara Singapura meraih emas. Medali ini (Indonesia, Red) merupakan medali kedua setelah kadet putra menyumbang perunggu. "Ini medali kedua. Semoga saja bertambah. Saat ini saya masih berharap banyak dari beregu putri dan putra," tandasnya. Disinggung terkait evaluasi, Heni mengaku ada beberapa catatan. Selain fisik, kecepatan atlet juga masih di bawah lawan. Hal ini membuat ritme pertandingan berat sebelah. “Speed-nya memang masih di bawah lawan. Hal itu juga diketahui masing-masing atlet. Dengan begini, tugas kami usai dari kejuaraan adalah membenahi kekurangan yang ada,” imbuhnya. Editor: Deka Hendratmanto

Baca Juga

Komentar