Jumat, 29 Maret 2024

Ombudsman Jateng Terima Aduan Soal PPDB, SKTM dan Seragam Paling Banyak

Dian Utoro Aji
Kamis, 5 Juli 2018 15:38:28
Staf Ombudsman Jateng Belinda Wasistiyana Dewanty saat melakukan koordinasi di Disdikpora Kudus,  Kamis (5/7/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews,  Kudus -  Ombusdman Perwakilan Jateng menerima 12 laporan dari masyarakat terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018. Beberapa laporan di antaranya terkait pemaksaan sekolah kepada siswa baru untuk pembelian seragam. Menurut, Belinda Wasistiyana Dewanty Staf Ombudsman Jateng, belasan laporan itu diterima dalam kurun lima hari yakni mulai 1-5 Juli 2018. "Laporan PPDB hingga hari ini sudah ada 12 laporan dari masyarakat," kata Belinda saat melakukan koordinasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus, Kamis (5/7/2018). Ia mengatakan,  laporan yang diterima bermacam-macam. Ada yang melaporkan terkait diwajibkan siswa baru untuk membeli seragam. Pihaknya meminta supaya sekolah tidak memaksa wali murid membeli seragam yang telah disediakan oleh sekolah. "Orang tua diberi kebebasan untuk membeli seragan di sekolah atau di luar,  tidak ada paksaan," kata dia. Selain itu,  pihaknya juga mendapatkan laporan terkait surat keterangan tidak mampu (SKTM).  Dikatakan SKTM digunakan kelurga ekonomi kurang mampu untuk mendaftar di sekolah. Bukan justru disalah gunakan oleh orang yang secara ekonomi mampu. " Kalau memang ada ganjalan,  silahkan laporkan saja ke Ombudsman, " tegasnya. Lanjut dia,  terkait zonasi sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan. Seperti halnya di Kudus,  hingga saat ini belum ada laporan terkait zonasi. "Hingga saat ini belum ada laporan terkait zonasi. Seperti di Kudus sejauh ini juga terbilang aman. Karena belum ada laporan, "ujarnya. Sementara itu,  Sekretaris Disdikpora Kudus Kasmudi mengatakan, sejauh ini terutama terkait zonasi belum ada keluhan. Disebutkan dia,  sistem zonasi bertujuan untuk pemerataan pendidikan. "Agar kualitas anak-anak di Kudus ini merata. Anak yang kurang pintar bertemu dengan anak yang pintar. Selain itu keluhan terkait zonasipun belum ada laporan, " jelas Kasmudi. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar