Jumat, 29 Maret 2024

Tak Bakal Lagi Getol Bangun Infrastruktur, Ganjar Mulai Fokus ke Pendidikan

Murianews
Senin, 2 Juli 2018 10:54:16
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat halal bihalal dengan keluarga besar PGRI. (istimewa)
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sejak awal menjabat selalu menggenjot pembangunan infrastruktur sebagai fokus kerjanya. Kini setelah dinyatakan unggul dalam berbagai lembaga hitung cepat dan real count KPU dalam Pilgub Jateng 2018, apakah Ganjar akan kembali getol menangani infrastruktur 5 tahun ke depan? Ternyata tidak. Ganjar menyatakan fokus pembangunananya akan bergeser ke masalah pendidikan. Oleh karenanya, pihaknya akan menggandeng berbagai stakeholder yang berkaitan dengan pendidikan untuk ikut kerja bersama. Ini juga disampaikan Ganjar saat menghadiri halalbihalal Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, di Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), akhir pekan kemarin. “Apakah mau berkonsentrasi ke infrastruktur terus? Tidak, infrastruktur mungkin karena sudah mulai membaik, kita akan mulai kurangi sedikit. Saya mau berkonsentrasi di pendidikan,” katanya. Pihaknya meminta pada stakeholder untuk mendukunganya mengembangkan pendidikan di Jawa Tenga. “Saya sudah bilang kemarin, tolong kasih saya masukan. Saya butuh review dari bapak ibu semua, bagaimana mengelola pendidikan dalam lingkup Jawa Tengah,” ujarnya. Ditambahkan, politik pendidikan tersebut nantinya akan memuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kewenangan secara otonom setiap sekolah, nasib guru-guru, baik PNS maupun honorer, hingga politik anggarannya. Menurut Ganjar, dalam sistem demokrasi, partisipasi masyarakat sangat diperlukan, karena pemerintah dan masyarakat memiliki ide dan gagasan yang berbeda. Jika itu disalurkan menjadi satu, akan bisa mencari jalan keluar bersama dalam menghadapi isu pendidikan di Jawa Tengah. Selain itu juga bisa meminimalisasi permasalahan. “Kalau (kebijakan yang dibuat) benar, setidaknya itu tanggung jawab yang kita berikan kepada bangsa dan negara karena kita berkontribusi. Tapi kalau salah, agar kita tidak saling menyalahkan karena itu ikhtiar kita bersama,” paparnya. Ganjar mengungkapkan, rumusan pendidikan di Jawa Tengah ke depan harus lebih inklusif, melibatkan semua pihak, merata dan berkualitas. Dengan begitu akan mampu menyiapkan anak-anak didik menjadi individu yang mandiri, memiliki daya saing dan juang yang tinggi, serta memiliki jiwa entrepreneurshipyang bisa membuka lapangan kerja sendiri di tengah persaingan global. ”Karenanya, sistem pendidikan harus melakukan lompatan atau quantum leap agar bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar