Selasa, 19 Maret 2024

Di Purbalingga Suara Ganjar-Dirman Imbang, Kebumen Dirman Menang Telak

Murianews
Kamis, 28 Juni 2018 11:37:22
Calon gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sudirman Said saat deklarasi kampanye damai. (KPU Jateng)
Murianews, Semarang  Hasil real count yang dilakukan KPU dalam Pilgub Jateng 2018, tak berbeda jauh dengan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Hingga pukul 11.15 WIB, pasangan nomor urut 1 Ganjar-Yasin unggul sementara yakni 59,40 %. Sementara pasangan nomor urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziyah mendapat 40,60 %. Suara yang masuk dalam real count KPU sudah mencapai 87,78 %, atau dari 56157 dari 63973 TPS di seluruh Jawa Tengah. Dari data real count KPU juga diketahui jika dua pasang kandidat di Pilgub Jateng mendapat suara imbang di Purbalingga. Di daerah ini, kedua paslon persentase perolehan suaranya sama kuat yakni 50:50 persen. Data yang masuk sudah lengkap dari 1.655 TPS. Namun jika diteliti ada perbandingan sedikit yaitu Ganjar-Yasin 241.963 suara sedangkan Sudirman-Ida 242.361 suara. Di Purbalingga, daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat di KPU sebanyak 734.366 pemilih. Namun yang menggunakan hak suaranya hanya 505.261 (68,8%) dan suara tidak sah sebanyak 20.097. Baca : Ganjar-Yasin Unggul di Semua Lembaga Hitung Cepat Sudirman Said juga menang telak di kampung halamanya yakni di Brebes dan Kebumen. Di Brebes Sudirman-Ida meraih suara 60,7 % sementara Ganjar-Yasin 39,3 %. Hanya saja data ini bisa berubah karena suara yang masuk belum 100 persen. Sementara di Kebumen Dirman-Ida meraih 55,6 % dan Ganjar-Yasin 44,4 %. Dirman-Ida juga unggul tipis di Kabupaten Tegal dengan perolehan suara 54,5 % dan Ganjar-Yasin 45,5 %. Di dua daerah ini suara yang masuk juga belum 100 persen. Sementara itu, Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo menyatakan sempat terjadi gangguan akibat lonjakan traffic di website situng KPU. Sehingga pihaknya di daerah kesulitan untuk melakukan proses upload data. Joko juga menyebut, meski data dalam yang ditampilkan di website KPU merupakan data real, karena dilakukan input dari semua TPS, namun data tersebut tak bisa dijadikan patokan. Menurut dia, real count yang dilakukan KPU hanya untuk memberi informasi yang cepat kepada masyarakat. Sementara hasil yang resmi dilakukan melalui penghitungan secara manual. “Nantinya tetap pakai penghitungan manual. Ini (real count) hanya informasi cepat untuk masyarakat saja,” terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar