Kamis, 28 Maret 2024

Tak Terima Ulama NU Dihina, Begini Sikap GP Ansor dan Banser Kudus

Dian Utoro Aji
Sabtu, 23 Juni 2018 18:26:37
GP Ansor dan Banser saat melakukan pernyataan sikap atas hinaan ulama NU di Masjid Menara Kudus, Sabtu (23/6/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus - PC GP Ansor dan Banser Kudus mengecam hujatan dan nyinyiran oleh kelompok radikal terhadap KH Yahya Cholil Staqut pasca kunjungan di acara AJC Global Forum di Yerusalem beberapa waktu lalu. Pernyataan sikap dimulai dengan salat ashar berjamaah di masjid Menara Kudus. Kemudian, dilanjut dengan ziarah ke makam Sunan Kudus. Baru itu, pernyataan sikap oleh PC GP Ansor Kudus. Ketua GP Ansor Kudus Sarmanto Hasyim mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Negara Kesatuan Republik Indonesia mengaku tersinggung dengan hujatan di media sosial. Hal itu bertumpu pada nilai-nilai keislaman dan ke-Indonesia-an yang didakwahkan oleh para kiai dan ulama. Kiai dan ulama merupakan waratsatul anbiya’ yang menjadi panutan umat Islam. "Perjuangan ulama dalam perdamaian dunia yang dilakukan oleh KH. Yahya C Staquf di Israel merupakan bagian dari dakwah dunia Islam, perdamaian di tanah arab khususnya bagi rakyat Palestina, dan bukan pengkianatan sebagaimana yang dituduhkan oleh sebagaian oknum Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," kata dia. Oleh karena itu, GP ANSOR Kabupaten Kudus mengecam keras pernyataan dan sebutan tidak beradab dan jauh dari akhlak karimah yang dilakukan oknum kader-kader PKS tersebut. Pihaknya juga mengingatkan kepada oknum kader-kader PKS untuk tidak mengumbar kata-kata tidak beradab kepada kiai dan ulama. "Kami meminta untuk mencabut dan meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada KH. Yahya C Staquf sebagai Katib ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan kiai para santri di Indonesia. Pelecehan yang dilakukan oleh oknum kader-kader PKS tersebut sangat tidak beradab dan mencerminkan bahwa mereka hanya pengadu domba di Republik Indonesia ini, "tegasnya. Ia mengajak warga negara Indonesia untuk mengutuk keras tindakan pelecehan oknum kader PKS. " Mudah-mudahan penghinaan kepada Ulama NU selama ini seperti: KH. Maimoen Zubair, KH. Mustofa Bisri, KH. Said Aqil Sirodj, KH. Isomudin, KH. Ma’ruf Amin, dan penghinaan terhadap KH. Yahya C Staquf kami harap menjadi akhir tragedi penghinaan Ulama, "tandasnya. Sementara itu setelah menyatakan sikap di menara Kudus. GP Ansor dan Banser melanjutkan aksinya menuju Makam Sunan Muria. Mereka selanjutnya berziarah di makam Sunan Muria. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar