Jumat, 29 Maret 2024

Meriahnya Bakdan Kupat di Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan yang Ada Opornya

Murianews
Jumat, 22 Juni 2018 13:18:07
Kemeriahan Bakdan Kupatan di Klaten. (humasresklaten)
Murianews, Klaten -  Tradisi Bakdan Kupat atau Lebaran Ketupat digelar meriah di Rowo Jombor, Klaten, Jumat (22/6/2018). Bakdan kupat adalah tradisi Syawalan yang selalu digelar sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri. Ribuan warga berdatangan untuk memeriahkan acara tersebut. Sebanyak 37 gunungan dari ketupat dan lauk-pauknya diarak ramai kemudian diperebutkan secara meriah dan penuh kegembiraan. Tradisi turun-temurun itu diadakan di Bukit Sidoguro, yang berada di kawasan Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten. Meskipun acara baru dimulai pukul 09.00 WIB hingga siang, namun semenjak pagi warga sudah memadati lokasi. Puluhan gunungan ketupat telah dipersiapkan semenjak pagi dari pintu masuk obyek wisata Rowo Jombor, yang selanjutnya diarak menuju Bukit Sidoguro sekitar 1 kilometer. Untuk mengamankan agenda rutin tahunan itu, Polres Klaten menerjunkan 90 personel. Pembagian pengamanan terdiri dari 3 lapis mulai pintu masuk, lokasi sebaran hingga tenda VIP. “ Kami kerahkan mulai dari Dalmas, pengamanan tertutup hingga Polwan,” terang Kabag Ops Polres Klaten Kompol Tumiran. Puncak acara dilaksanakan sekitar pukul 09.30 WIB, dengan ribuan warga yang berebut gunungan ketupat yang telah didoakan Tak hanya ketupat yang disediakan, berbagai hidangan penghias gunungan juga dipasang. Di antaranya sayur-mayur hasil pertanian. Tak cuma itu, masakan menu khas Jawa pelengkap santap ketupat juga disertakan. Seperti opor ayam, serundeng, sambal goreng hati hingga kerupuk diletakkan pada gunungan. Dengan demikian, warga yang hadir akan bisa langsung menyantapnya. Usai puncak acara, masyarakat dihibur dengan orkes melayu. Petugas sendiri tidak mengendurkan pengamanan, hiburan musik tersebut tetap akan mendapatkan pengawalan dari Polres Klaten hingga usai acara menjelang sore hari. “Kami upayakan pengamanan maksimal, kami mengantisipasi adanya orang mabuk maupun berkelahi, konser musik, terlebih orkes melayu kan rawan bersenggolan. Kita mengamankan agar tidak terjadi keributan,” terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar