Jumat, 29 Maret 2024

Keciput, Camilan yang Begitu Legendaris

Dian Utoro Aji
Minggu, 17 Juni 2018 13:21:19
Keciput Kudus buatan Zahroni yang menjadi buruan saat momen Lebaran. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Momen libur Lebaran, biasanya dimanfaatkan pemudik untuk mencari makanan oleh-oleh. Seperti satu camilan dari Kudus ini menjadi pilihan bagi pemudik untuk dibawa pulang kampung, yakni keciput. Ini merupakan salah satu camilan legendaries dari Kudus. Bentuknya yang seperti onde-onde namun lebih kecil dan lonjong. Butiran wijen membalut di seluruh tubuh camilan ini. Saat Lebaran, camilan ini menjadi buruan. Warga Kudus sendiri memburu untuk menjadikan penganan ini sebagai ’pengisi’ meja, sementara pemudik memburunya sebagai oleh-oleh. Keciput memang tak hanya bisa ditemui di Kudus saja, di daerah-daerah sekitar seperti Jepara dan Pati, juga banyak ditemui camilan ini. Namun di Kudus ada keciput yang cukup melegenda yang sudah puluhan tahun menjadi teman Lebaran warga. Salah satu produsen keciput di Kudus, yang selalu kebanjiran orderan yakni Zahroni. Toko dan tempat produksi keciputnya berada di Jalan Sunan Kudus Nomor 117, Kudus. Saat momen Lebaran seperti saat ini, produksinya selalu membengkak tajam. Jika di hari biasa ia menghabiskan 20 kg tepung sebagai bahan baku, namun saat jelang Lebaran sampai dua kali lipat tepung ketan yang dihabiskan. "Setiap hari sejak puasa hari pertama sudah mulai membuat keciput. Kalau saat hari biasa sepekan hanya tiga sampai empat kali saja," kata Zahroni. Ia mengatakan, untuk pembuatan makanan keciput ada beberapa bahan yang diperlukan. Seperti telur, margarin, dan tepung ketan. Dari bahan itu kemudian dicampur hingga menjadi adonan memanjang. Setelah itu, kemudian dipotong kecil-kecil. Potongan adonan itu ditarus di sebuah wadah yang telah terdapat wijen. Agar setiap permukaan kue mungil itu diselimuti wijen, maka harus diayak. “Selanjutnya digoreng sampai matang. Digorengnya kurang lebih 15 menit. Supaya kuenya renyah dan tidak mudah melempem," jelasnya. Setelah semua proses pembuatan keciput selesai, kemudian dikemas ke dalam sebuah plastik ukuran seperempat kilogram. “Kue lezat itu seharga Rp 64 ribu untuk rasa original. Sementara untuk varian rasa lainnya, yakni pandan, keju, cokelat, dan jagung bakar dibanderol Rp 68 ribu,” tutupnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar