Jumat, 29 Maret 2024

Inflasi di Kudus Mengalami Peningkatan, Ini Angkanya

Dian Utoro Aji
Kamis, 7 Juni 2018 12:27:15
ilustrasi
Murianews, Kudus - Inflasi selama bulan Mei lalu mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan sebelumnya. Bulan Mei lalu inflasi di Kudus mencapai 0,14% dengan Harga Indeks Konsumen (IHK) 139,11 lebih tinggi dibandingkan bulan April yang mengalami inflasi sebesar 0,01% dengan IHK 138,91. Kepala Kantor BPS Kudus, Sapto Harjuli Wahyu mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks. Ada beberapa kelompok yang menyebabkan terjadi kenaikan inflasi. "Penyebabnya yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,46%, " kata Sapto. Ia mengatakan, rinciannya seperti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15%, lalu kelompok sandang 0,08% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,08%. Sementara lanjut dia, kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,84%. Sapto menyebutkan komoditas  nasi dengan lauk, telur ayam ras, soto, teh manis dan pecel justru memberikan andil terbesar terhadap terjadinya inflasi. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang putih, cabai rawit, beras, nangka muda dan cabe merah, " imbuhnya. Sementara itu, dari kota survei biaya hidup (SBH) di Jawa Tengah. Deflasi terjadi di dua kota SBH, sedangkan empat kota lainnya terjadi inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 130,62 dan Kota Cilacap sebesar 0,08% dengan IHK 135,32. "Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,24% dengan IHK 128,92 diikuti Kota Kudus sebesar 0,14% dengan IHK 139,11 lalu Kota Surakarta sebesar 0,04% dengan IHK 127,78 dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto 0.01% dengan IHK 129,28, " pungkasnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar