Jumat, 29 Maret 2024

Melihat Kesiagaan Tim Antiteror Brimob Polda Jateng di Tengah Ancaman Teroris

Murianews
Kamis, 17 Mei 2018 11:53:23
Murianews, Semarang – Rentetan aksi terorisme dalam beberapa hari terakhir, membuat masyarakat didera ketakutan. Aparat kepolisian di semua daerah meningkatkan kewaspadaan, terlebih sasaran utama aksi terror ini adalah anggota Polri dan tempat-tempat ibadah. Setelah tiga gereja di Surabaya diguncang ledakan, markas kepolisian giliran menjadi sasaran kelompok radikal. Mapolrestabes Surabaya diserang kelompok radiklan yang melakukan bom bunuh diri, sehari setelahnya yakni Rabu (16/5/2018) kemarin, giliran Mapolda Riau juga diserang. Status siaga 1 (satu) terorisme diberlakukan. Pusat-pusat berkumpulnya masyarakat, tempat-tempat ibadah, dan markas-markas kepolisian dijaga ketat. Tak terkecuali di Markas Satbrimob Polda Jawa Tengah. Setiap orang yang masuk ke mako harus menjalani serangkaian proses sterilisasi, pengecekan kendaraan maupun barang bawaan. Tujuannya untuk memastikan keamanan penghuni mako dari bahaya aksi teror. Detasemen Gegana yang bermarkas di dalamnya juga melaksanakan langkah antisipasi dalam mencegah aksi teror ini. Selain itu, menurut Kaden Gegana, AKBP Teguh Triwantoro, seluruh personel disiagakan dan siap bergerak apabila situasi Jawa Tengah membutuhkan kehadiran mereka. Sementara untuk mengisi waktu siaga, para personel melaksanakan latihan-latihan khusus. Salah satunya melatihkan kembali teknik pertempuran jarak dekat (close quarter battle) dan penggrebekan rumah. [caption id="attachment_142487" align="aligncenter" width="715"] Tim Gegana Satbrimob Polda Jateng saat melakukan pelatihan pertempuran jarak dekat untuk menghadapi pelaku teror. (PID Satbrimob Polda Jateng)[/caption] Sebanyak 1 (tim) wanteror juga melaksanakan latihan di pusat latihan Anti Teror Korbrimob Polri yang berlokasi di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Sebanyak 12 personel melahap materi pertempuran jarak dekat (close quarter battle) dan penggerebekan rumah. Kaden Gegana menyatakan, latihan ini merupakan latihan rutin anggota Detasemen Gegana. Namun dikarenakan eskalasi situasi meningkat, maka personel Detasmemen Gegana harus lebih ekstra dalam berlatih. “Ancaman terorisme sudah nyata di depan mata. Kita tidak takut, kita siap! Dengan berlatih semacam ini dan tentunya atas ridho dan perlindungan Allah, Tuhan YME, kita lawan para pelaku teror itu. Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya mampu kita kembalikan ke kondisi aman,” katanya dikutip dari Tribratanews Polda Jateng, Kamis (17/5/2018). Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak perlu takut dan mengajak bersama-sama untuk melawan teror yang ada di sekitar kita. “Laporkan kepada kepolisian terdekat apabila mendapati sekelompok orang atau orang yang mencurigakan. Sekali lagi, kita tidak takut! Kita lawan!,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar