Jumat, 29 Maret 2024

Pemilih Difabel di Pati Jadi Perhatian Serius KPU Jateng

Cholis Anwar
Rabu, 16 Mei 2018 17:30:12
Penyandang disabilitas di Kabupaten Pati saat mengikuti simulasi pencoblosan, beberapa waktu lalu. (MuriaNewsCom)
Murianews, Pati - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Diana Arianti memberikan perhatikan khusus kepada pemilih disabilitas dalam Pilgub Jateng 2018. Bahkan, pihaknya meminta kepada petugas TPS untuk bisa lebih memerhtikan para difabel ini. “Sesuai dengan amanat undang-undang bahwa Pilgub Jateng ini juga harus mempunyai aksesbilitas bagi para penyandang disabilitas. Sehingga, kami melakukan koordinasi dan pembinaan di masing-masing daerah di Jawa tengah yang mempunyai tingkat pemilih difabel tinggi,” ungkapnya saat melakukan kunjungan di Pati, Rabu (16/5/2018). Ia menambahkan, untuk pemilih disabilitas sendiri, tercatat ada sebanyak 60.056 pemilih yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Menurutnya, jumlah tersebut terbilang cukup tinggi. “Kami memilih Pati sebagai lokasi pembinaan kami, karena di Pati ini jumlah pemilih disabilitas lumayan banyak,” imbuhnya. Untuk mengakomodir hal tersebut, dia mengaku sejak pendaftaran pemilih, KPU kabupaten harus melakukan identifikasi. Nantinya, bagi pemilih disabilitas akan dikelompokkan sesuai dengan datanya, sehingga dapat diketahui jumlah pemilih disabilitas di masing-masing kabupaten. Lanjutnya, setelah ada identifikasi, selanjutnya akan dipetakan lagi masing-masing kekurangannya. Misalkan bagi penyandang tunanetra, tuna rungu dan lain sebagainya. Dengan begitu, KPU bisa menyediakan alat yang dibutuhkan mereka saat menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jateng Juni 2018 mendatang. Sementara itu, Ketua PPDI Pati Suratno mengatakan, sempat ada penyandang tuna netra yang tidak tahu kertas suaranya, sehingga mereka mengalami kesulitan tersendiri pada saat menggunakan hak suaranya. Sehingga, dia berharap sebelum pelaksanaan pemilihan, setidaknya ada simulasi khusus bagi penyandang disabilitas. “Kalau memang KPU memfasilitasi, kami siap untuk melakukan simulasi itu. Untuk teman-teman yang lain, kami piker tidak ada kendala. Tapi untuk yang lumpuh total, itu memang tidak bisa datang ke PTS,” tutupnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar