Kamis, 28 Maret 2024

Salon dan Kos-kosan di Pati Diduga Jadi Tempat Mesum, 4 Pasangan Lagi Ngamar Digerebek

Cholis Anwar
Rabu, 16 Mei 2018 16:27:19
Asyik Ngamar, 4 Pasangan Bukan Suami Istri di Plangitan Pati Kena Razia Satpol PP
Murianews, Pati - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati kembali menemukan pasangan bukan suami yang tengah ngamar, Rabu (16/5/2018). Mereka diduga tengah melakukan tindakan asusila. Empat pasangan tak jelas ini digerebek salah satunya di sebuah salon yang berada di Desa Kutoharjo, Pati. Di dalam salon tersebut terdapat bilik atau kamar yang diduga sengaja disiapkan untuk kegiatan mesum. Selain di salon, pasangan-pasangan tak resmi itu digaruk dari kos-kosan yang ada di kawasan belakang RSUD Soewondo dan di Desa Sarirejo, Kecamatan Pati Kota. Pihak Satpol PP juga mengamankan empat botol minuman keras yang diduga dibawa oleh salah satu pasangan yang terjaring razia tersebut. Sekretaris Satpol PP Imam Rifa`i mengatakan, keempat pasangan itu langsung dibawa ke kantor Satpol PP setempat untuk dilakukan pembinaan. Adapun salah satu pasangan diduga membawa menuman keras, akan diperiksa lebih lanjut untuk dimintai keterangan. “Kami sudah melakukan razia berkali-kali di kos-kosan, tetapi kami juga masih menemukan adanya pasangan bukan suami istri yang ngamar. Ini tidak boleh dibiarkan, kami akan melakukan tindakan tegas,” ungkapnya. Baca : Asyik Ngamar, 4 Pasangan Bukan Suami Istri di Plangitan Pati Kena Razia Satpol PP Selain itu, dia juga menyayangkan adanya salon yang juga menyediakan tempat kos untuk mesum. Padahal, pihak Satpol PP sudah melakukan razia, tetapi pihak salon tersebut masih nekat buka. “kami juga sangat prihatin dengan adanya kos-kosan di dekat RSUD Soewondo yang kamarnya sengaja di desain sebagai tempat mesum. Bagi pengelola, secepatnya akan kami panggil, karena lokasinya itu berada di tengah kota,” ujarnya. Selanjutnya, keempat pasangan yang terjaring razia tersebut diminta menghubungi keluarganya masing-masing. Agar orang tua pelaku juga mengetahui bahwa anaknya sudah terjaring razia di kos-kosan. “Orang tua mereka kami panggil ke sini untuk kami berikan masukan, agar anaknya tidak melakukan hal yang serupa,” tutupnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar