Jumat, 29 Maret 2024

Jateng Siaga 1 Teror, Polda Minta Warga Tak Sebarkan Foto Korban Bom Surabaya

Murianews
Minggu, 13 Mei 2018 16:33:23
Tim Gegana Satbrimob Polda Jateng melakukan pengamanan gereja di Kota Semarang. (Polda Jateng)
Murianews, Semarang – Pascateror bom yang terjadi di Surabaya, Polda Jawa Tengah menetapkan status siaga 1 untuk jajaran kepolisian di provinsi ini. Polri mengerahkan kekuatan untuk melakukan penjagaan tempat-tempat ibadah dan antisipasi dini terhadap kemungkinan munculnya teror. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja menyatakan, dengan status ini pengamanan di tempat ibadah ditingkatkan. "Siaga 1, kewaspadaan dan kesiapsiagaan ditingkatkan agar kejadian di Surabaya tidak terjadi di Jateng," kata Agus, Minggu (13/5/2018). Meski demikian, warga diminta untuk tidak panik, dan tak terprovokasi dengan isu-isu yang tak jelas kebenarannya. Pihak polda juga meminta masyarakat untuk tak menyebarkan foto-foto korban teror bom di Surabaya, agar tak memicu ketakutan dan keresahan. "Jangan share gambar kejadian teror yang membuat resah dan takut masyarakat. Infokan ke Polri apabila terdapat hal-hal yang mencurigakan," tegasnya. Langkah siaga 1 ini juga langsung disikapi Satuan Brimob Polda Jateng dengan melakukan pengamanan gereja-gereja yang ada di Kota Semarang. Detasemen Gegana Satbrimob dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan patroli di Gereja Katedral, GPIB Imanuel (Gereja Blendug) Kota Lama, Gereja Isa Almasih Jalan Dr Cipto, dan Gereja Kristen Indonesia Peterongan. Baca juga :  Tim Gegana yang dikerahkan juga terdiri dari satu tim wanteror dan satu tim jinak bom (jibom). Mereka dilengkapi dengan peralatan dan kendaraan taktis untuk mencegah agar kejadian teror di Surabaya tak terjadi di Jawa Tengah. Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jateng, AKP Jon Peri menyebut, jika aksi teror yang terjadi di Surabaya menunjukkan sel terorisme di Indonesia belum mati. “Kelompok-kelompok radikal tersebut hanya tertidur sementara untuk menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan aksinya. Belum dapat dipastikan apakah aksi bom bunuh diri ini merupakan rentetan aksi dari kasus rusuh napiter di Rutan Cabang Salemba Mako Korbrimob Kelapa Dua Depok,” katanya dikutip dari Tribratanews Polda Jateng. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar