Kamis, 28 Maret 2024

Begini Cara Calon Bupati Akhwan dan Hartoyo Berikan Solusi Menjamurnya Toko Modern di Kudus

Dian Utoro Aji
Sabtu, 12 Mei 2018 17:12:12
Suasana debat terbuka putaran pertama paslon Cabup dan Cawabup Kudus, di hotel Griptha Kudus, Griptha (12/5/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Banyaknya barang impor dan menjamurnya toko modern di Kabupaten Kudus menjadi permasalahan. Hal itu menjadi PR bagi para paslon nantinya jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2018-2023. Paslon nomor urut 4, Akhwan-Hadi Sucipto mengakui bahwa salah satu kekurangan dan kelemahan di Kabupaten kudus ini adalah masuknya barang impor dengan mudah. Ia nantinya jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati akan sering melakukan pelatihan pelaku UMKM. “Selain itu juga kami akan melakukan pendampingan mengenai marketnya pemasaran, sehingga produk itu betul betul mampu bersaing di produk internasional atau nasional. Saya menilai bahwa masyarakat kudus sudah banyak yang melakukan, saya kira itu,” tanggap Akhwan. Menanggapi pernyataan dari Akhwan paslon nomor urut 4, Nor Hartoyo paslon nomor 2 menilai tempat-tempat pasar tradisonal itu harus diatur jaraknya. Serta menurutnya ada pengutan kepada masyarakat terkait produk lokal. “Kami menilai, bahwa masyarakat ini perlu penciptaan embrio pasar yang baik, mensentralkan pasar tradisional. Pasar tradisional itu bener-bener dibuat lebih bagus,”ungkapnya. Akhwan kembali menanggapi tanggapan dari Nor Hartopo. Menurut Akhwan yang terpenting bagi ia adalah bisa menciptakan barang yang kemudian dilakukan pendampingan tidak hanya pembuatan saja melainkan seara marketingnya atau pemasarannya. “Kalau ada orang Kudus yang mampu kenapa harus dari luar, yang kami lakukan melakukan pelatihan kepada UMK sehingga barang yang diproudiksi benar-benar memeunhi masyarakat,” pungkasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar