Jumat, 29 Maret 2024

Ini Profil Cabup dan Cawabup Kudus 2018-2023

Dian Utoro Aji
Sabtu, 12 Mei 2018 09:37:55
Debat terbuka pertama paslon Cabup dan Cawabup Kudus, di hotel Griptha Kudus, Griptha (12/5/2018). (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus memiliki latar belakang dan program yang berbeda. Namun hal itu, adalah satu tujuan untuk memajukan Kabupaten Kudus. Seperti apa ulasan profil tiap-tiap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus? Berikut ulasan profilnya berdasarkan pemaparan KPU saat debat terbuka paslon. Paslon Nomor Urut 1, Masan-Noor Yasin Masan lahir di Kudus, 40 tahun silam.  Sosoknya memang tak asing. Ia pernah menjabat anggota DPRD sejak tahun 2009. Pada tahun 2014, ia dipercaya kembali oleh masyarakat dengan perolehan terbanyak. Atas perolehn tersebut, ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Kudus 2014-2019. Sedangkan Noor Yasin adalah seorang birokrat pengalaman. Pegawai negeri sipil teladan dan terbaik nasional. Dengan jabatan terakhir sekretaris daerah Kabupaten Kudus, pada tahun 2018 ini Masan Noor Yasin, mendapatkan kepercayaan partai politik dan masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati-Wakil Bupati 2018-2023. Paslon Nomor urut 2 Nor Hartoyo-Junaidi Nor Hartoyo terlahir dari pasangan Rochman dan Muslihah di Desa  Jepang pada tanggal 18 Agustus 1970. Berbagai profesi pekerjaan pernah ia jalani. Mulai dari sopir angkot, tukang tambal ban hingga menjadi anggota DPRD Kudus tahun 1999-2004. Ia juga pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD Kudus periode 2009 sampai 2014. Sementara Junaidi merupakan seorang PNS. Ia rela mengundurkan diri sebagai PNS untuk maju di pilkada tahun 2018. Keduanya mengaku siap membawa kudus lebih berkembang dengan niat yang tulus. Paslon Nomor Urut 3 Hartini-Bowo Hartini adalah sosok perempuan Kudus yang taguh dan besehaja yang terjun dikancah politik dari partai Gerindra. Berbekal pengalamannya sebagai pengusaha dan melihat realitas Kudus seperti sekarang ini, ditambah lagi pengamalannya sebagai anggota Dewan Jawa Tengah. Ia merasa ada perubahan menjadikan Kudus yang unggul mumpuni. Sementara sang wakil, Setia Budi Wibowo atau yang akrab dipanggil mas Bowo merupakan pribadi yang ulet dan santun ramah ini, dikenal sebagai dewan pembina sebuah yayasan pendidikan, dan juga aktif sebagai praktisi ekonomi dan koperasi. Tiga periode ia menjabat sebagai anggota DPRD Kudus. Paslon Nomor Urut 4 Akhwan-Hadi Sucipto Akhwan lahir di Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae, berbagai organisasi pernah ia geluti di antaranya pernah sebagai Ketua IPNU Ranting ngembal rejo,  Ketua IPNU Kocab Bae, Pengurus PC IPNU Kabupaten Kudus, Komandan Satkorcab Banser Kudus, Asisten manager dan ketua pansel persiku hingga dikarir politik pernah menjadi anggota DPRD Kudus 2004, dan anggota DPRD Provinsi Jawa tengah. Sementara, Hadi Sucipto memiliki latar belakang sebagai kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Plt Kepala Disdukcapil, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UMKM, bahkan pernah menjadi ketua PGRI. Kini mereka mencalonkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati melalui jalur perseorangan. Paslon Nomor Urut 5 Tamzil-Hartopo Paslon nomor lima ini diusung tiga partai bersar di Kudus, yakni PKB,PPP, dan Hanura. Meski begitu nama Muhammad Tamzil sangat familiar bagi masyarakat Kudus. Ia pernah mendapatkan tanda penghormatan Satya Lancana Karya Satia 20 tahun dari Presiden 2011. Ia juga pernah mendedikasikan sebagai Bupati Kudus periode 2003-2008. Sementara Hartopo pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kudus dari partai PDIP. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar