Jumat, 29 Maret 2024

Batik Khas Pati Turut Andil Dalam Pameran Inacraft di JCC Jakarta

Cholis Anwar
Sabtu, 28 April 2018 14:54:52
Wakil Ketua DPRD Pati, Joni Kurnianto menyambangi pameran Ina Craft di JCC Jakarta. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)    
Murianews, Pati - Perkembangan batik di Kabupaten Pati kian pesat. Seperrti halnya batik bakaran, batik pesantenan maupun batik Garuda. Tentunya, itu harus didukung dengan promosi yang mumpuni, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Terlebih, kerajinan baik saat ini mulai dilirik oleh wisatawan asing. Upaya promosi itu sudah dilakukan oleh para pengrajin melalui pameran di Inacraft di Jakarta Convertion Hall (JCC). Tentunya, upaya tersebut harus didukung, baik oleh pemerintah daerah maupun seluruh elemen masyarakat. Agar batik khas Pati itu makin mendunia. Wakil Ketua DPRD Pati Joni Kurnianto pada saat berkunjung ke JCC mengatakan, ada banyak kerajinan khas Pati yang dipamerkan di JCC tersebut. Selain batik, ada juga kerajinan kuningan dan kerajinan lain. Hanya, yang menjadi fokus utama adalah pameran batik. “Para penggerak ekonomi kreatif ini patut kita dukung, agar mereka juga bisa menggerakkan ekonomi sampai ke tingkat desa. Lebih-lebih apabila mereka mengenalkan produk-produk khas Pati ke luar daerah ataupun hingga mancanegara,” ungkapnya, Sabtu (28/4/2018). Lebih lanjut, ketika pihaknya menemui para pengrajin, mereka mengeluhkan tentang mahalnya tempat persewaan di JCC tersebut. Tak tanggung-tanggung, untuk stand Pati sendiri pihaknya mengaku harus mengeluarkan uang sebanyak Rp. 50 juta. Itupun ditempat di lokasi yang paling belakang. “Anehnya, mereka yang mendaftar bukan lewat pemerintah, melainkan lewat Asosiasi Eksportir dan produsen Handicfat Indonesia (ASEPHI), harganya bisa lebih murah. Selain itu, stand ditempatkan dilokasi yang paling depan,” keluhnya. Menurutnya, ongkos penyewaan yang mahal menjadi suatu kendala tersendiri bagi para pengrajin di Kabupaten Pati. Mengingat, rata-rata mereka adalah pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menegah (UMKM), sehingga harga tersebut terbilang cukup mahal. “Sangat disayangkan untuk sewa stand yang begitu malah, apalagi mereka adalh pegiat ekonomi kreatif. Untuk itu, mohon terkait biaya sewa tersebut bisa dipertimbangkan lebih lanjut, agar ke depannya bisa lebih banyak yang ikut,” tutupnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar