Jumat, 29 Maret 2024

Dinas Pertanian Grobogan Targetkan Lahan Tambah Tanam Padi Seluas 8 Ribu Hektare

Dani Agus
Sabtu, 28 April 2018 13:58:35
Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama para pejabat melangsungkan tanam padi dalam acara gerakan percepatan luas tambah tanam (LTT) padi di Desa Trisari, Kecamatan Gubug, Sabtu (28/4/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Upaya meningkatkan produktifitas padi di Kabupaten Grobogan dalam rangka mendukung program swasembada terus  dilakukan. Salah satunya dengan menambah areal tanam padi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Grobogan Edhie Sudaryanto dalam acara gerakan percepatan luas tambah tanam (LTT) padi di Desa Trisari, Kecamatan Gubug, Sabtu (28/4/2018). Acara ini dihadiri Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Sekda Moh Sumarsono. Hadir pula Ketua DPRD Agus Siswanto, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Teguh Cahyadi, Wakapolres Kompol I Wayan Tudy Subawa. Hadir pula Direktur PPHH Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Yasid Taufik yang bertindak sebagai penanggung jawab Upsus Pajale di Provinsi Jateng. Menurut Edhie, pada tahun 2018 ini, Kabupaten Grobogan mendapat target LTT dari Kementerian Pertanian seluas 8.986 hektar. Hingga saat ini, baru tercapai LTT seluas 5.106 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan. “Jadi, target LTT kita masih kurang 3.880 hektar. Kita upayakan, target LTT tahun ini bisa tercapai seperti yang sudah kita lakukan pada tahun sebelumnya,” katanya. Direktur PPHH Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Yasid Taufik menyatakan, secara nasional, target LTT tahun 2018 ditetapkan seluas 16 juta hektar lebih. Khusus di Jateng, target LTT seluas 2,1 juta hektar. “Gerakan percepatan tanam untuk peningkatan LTT akan mendorong pencapaian swasembada pangan nasional. Sehingga kedepan, kita tidak perlu impor lagi. Karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan target swasembanda pangan ini,” katanya. Sementara itu, Bupati Sri Sumarni menambahkan, selama ini, Kabupaten Grobogan termasuk salah satu wilayah penghasil padi yang cukup potensial. Pada tahun 2017 lalu, produksi padi petani Grobogan sudah mencapai 861 ribu ton. Kondisi ini menjadikan Grobogan menjadi salah satu wilayah penyangga pangan nasional. “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mendukung program swasembada,” jelasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar