Jumat, 29 Maret 2024

Sukseskan Program Revitalisasi Kejuruan, Rombongan Kemendibud Kunjungi SMK di Kudus

Dian Utoro Aji
Jumat, 27 April 2018 16:00:17
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi saat melakukan peninjauan di SMK Wisudha Karya Kudus, Jumat (27/4/2018). (MuriaNewsCom/ Dian Utoro Aji).
Murianews, Kudus – Guna menyukseskan program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang pada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK, Rombongan Kemendibud RI melakukan kunjungan ke SMK Wisudha Karya Kudus, Jumat (27/4/2018). Rombongan yang terdiri dari Dirjen Bimbingan SMK, Staf khusus menteri, Kasubid Kurikulum, Kasubid Direktorat, KTPU Direktorat, dan semua kasi disambut dengan penampilan drum band taruna taruni SMK Wisudha Karya Kudus. Setelah itu rombongan melanjutkan untuk melihat fasilitas sarana dan prasaran seperti ruang simulator navigasi di SMK Wisudha Karya Kudus. Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Nasrullah mengaku peran swasta memiliki dampak yang pesat bagi kemajuan SMK. Bahkan ia terkagum dengan fasilitas di SMK Wisudha Karya Kudus yang terdapat simulasi navigasi. "Maka dari itu harus ada kemitraan pihak swasta yang juga mendukung pendidikan, khusunya di SMK," papar Nasrullah,  Jumat (27/4/2018). [caption id="attachment_141379" align="aligncenter" width="715"] Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi saat melakukan peninjauan di SMK Wisudha Karya Kudus, Jumat (27/4/2018). (MuriaNewsCom/ Dian Utoro Aji).[/caption] Ia menilai, peran swasta untuk mengembangkan pendidikan. Apalagi saat ini anak SMK menunjukkan prestasi yang begitu membanggakan. "Penting bagi kementrian pendidikan untuk membuat anak didik bangga menjadi anak SMK. Dulu SMK memang seperti anak kedua, tapi sekarang tidak. Karena itu tugas kita sekarang ini membuat kagum orang lain dengan prestasi," terangnya. Sementara itu, kepala SMK Wisudha Karya Kudus, Fachrudin mengaku sangat terbantu sebagai pelaku dan penerima bantuan dari kemitraan pihak swasta. Menurutnya, pihak swasta baik itu perusahaan ataupun yayasan sangat berpengaruh untuk membuat sekolah maju begitu pesat. "Sebelumnya tahun 2013 kami mengandalakan dana sendiri, ternyata perkembangannya hanya segitu. Namun setelah dibantu Djarum Foundation perkembangannya sudah mulai terasa," terangnya. Ia menjelaskan bahwa lulusan dari SMK Wisudha Karya Kudus, 87 persen sudah bekerja sebelum wisuda. Mereka juga bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni saat berada di bangku sekolah. "Angkatan pertama 2017 kemarin, 44 taruna-taruna sudah ada yang berlayar. Ada yang di Singapura, Eropa, Australia, dan lainnya, " pungkasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar