Jumat, 29 Maret 2024

Ketua MUI Berharap Tak Ada Perpecahan dalam Pilgub Jateng

Dani Agus
Kamis, 26 April 2018 20:30:09
Polres Grobogan menggelar acara tablig akbar dan doa bersama, Kamis (26/4/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Menyambut pelaksanaan pilkada serentak 2018, Polres Grobogan menggelar tablig akbar dan doa bersama, Kamis (26/4/2018). Sejumlah pihak ikut hadir dalam acara yang dilangsungkan di halaman belakang Mapolres Grobogan tersebut. Antara lain, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Dandim 0717/Purwodadi Letkol Teguh Cahyadi, Ketua MUI Grobogan KH Hamzah Matni, Sekda Grobogan Moh Sumarsono dan sejumlah pejabat terkait. Hadir pula, alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta organisasi keagamaan se-Kabupaten Grobogan. Tampak pula, Ketua KPU Afrosin Arif dan Ketua Panwaslu Agus Purnama serta tim sukses paslon. Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq mengatakan, dalam waktu dekat, akan dilangsungkan Pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Melalui tablig akbar dan doa bersama diharapkan bisa menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, sehingga pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada bisa berjalan lancar. “Melalui acara ini, kami memohon doa agar selama pelaksanaan Pilgub 2018 nanti berjalan aman dan kondusif. Mulai dari pra pelaksanaan, saat pencoblosan, hingga paska pilkada bisa berlangsung aman dan lancar,’” katanya. Dalam kesempatan itu, Choiron meminta pada tokoh agama, alim ulama, dan pengurus organisasi keagamaan di tiap-tiap kecamatan Kabupaten Grobogan untuk ikut menjaga lingkungannya agar tetap kondusif. Hal itu diperlukan supaya masyarakat bisa tenang dan tidak merasa was-was saat memberikan hak pilihnya. ”Ulama memiliki kedekatan dengan umatnya serta masyarakat di sekitarnya. Dengan begitu, ulama bisa menyampaikan kepada masyarakat, perbedaan hanya kurang dari satu menit saja, yakni saat pencoblosan. Saat sudah keluar bilik suara, masyarakat kembali sepaham lagi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji mengajak peserta tablig akbar untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan damai. Kondisi itu harus diciptakan secara terus menerus, tidak hanya menjelang pilkada saja. Daroji menambahkan, kedua pasangan peserta Pilgub Jateng 2018 merupakan warga nahdliyin (NU). Dia berharap tak ada perpecahan di masayarakat terkait perbedaan pilihan. ”Suasana kondusif harus tetap dijaga. Kemenangan salah satu paslon adalah kemenangan paslon yang lain,” jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar