Kamis, 28 Maret 2024

Plt Gubernur Jateng Prihatin Gotong Royong Mulai Pudar

Cholis Anwar
Kamis, 26 April 2018 14:05:17
Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko disambut anak-anak ketika hendak memasuki pangung acara. (MuriaNeswCom/Cholis Anwar)
MurianewsCom, Pati – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengaku prihatin dengan mulai memudarnya budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat. Padahal, gotong royong adalah hasil perasan dari ideology Negara, yakni Pancasila.  Itu disampaikan saaat membuka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XV serta Peringatan Hari Kesatuan gerakan (HKG) PKK ke- 64 di Desa/Kecamatan Margorejo, pati, Kamis (26/4/2018). “Gotong royong itu adalah hasil dari perasan Pancasila. Jadi, jangan sampai kita meninggalkan budaya itu. Apalagi, kita hidup di tengah-tengah masyarakat, yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya,” ungkap Heru. Gotong royong itu menurut dia, dekat dengan kebersamaan, guyub dan saling tolong menolong. Apabila budaya gotong royong ini pudar, maka nilai-nilai esensial dalam bermasyarakat juga akan hilang. “Saya pikir, gerakan gotong royong ini harus ditanamkan kepada gerenasi muda, anak-anak bangsa, sehingga warisan tersebut semakin menguat dan menemukan esensinya. Jangan sampai gerakan itu hanya sebatas jargon, tanpa ada realisasi,” ujarnya. Baca : Pati Jadi Tuan Rumah Pencanangan BBGRM ke-XV se-Jateng Dia menilai, gotong royong merupakan ruh untuk membangun tatanan sosial maupun pemerintahan yang kuat dan baik. Sebab, nilai-nilai gotong royong, tidak hanya terbatas pada pelaksanaan individu atas kelompok, tetapi lebih pada kebersamaan lintas generasi. “Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana upaya kita dalam menghidupkan budaya gotong royong itu. Tidak hanya di dalam gerakan sosial saja, tetapi juga di dalam pemerintahan, dan di semua lini kehidupan,” tegasnya. Dia berpesan kepada masyarakat Jateng untuk senantiasa melestarikan gotong royong sebagai wujud kebersamaan, penyatuan keragaman dan nguri-uri budaya yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar