Jumat, 29 Maret 2024

Disdukcapil Jepara Lakukan Perekaman E-KTP di Sekolahan

Padhang Pranoto
Sabtu, 7 April 2018 14:57:28
Petugas Disdukcapil saat melakukan proses perekaman E-KTP ke sekolah-sekolah. (MurianewsCom)
Murianews, Jepara - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jepara optimis dapat menyelesaikan target perekaman data KTP, sebelum Pilgub 2018. Berbagai cara dilakukan, termasuk mendatangi sekolahan. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (7/4/2018) siang. Mobil layanan keliling milik Disdukcapil melakukan perekaman di SMK Muhammadiyah Mayong. Di sekolahan itu, 108 siswa-siswi mengantre untuk merekamkan data pada KTP Elektronik. "Hal ini kami lakukan untuk melayani para usia wajib KTP yang ada dilingkungan sekolah-sekolah. Mereka kami datangi, agar mudah untuk merekam data, tidak harus pergi ke kantor kecamatan atau bahkan ke kabupaten," tutur Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dasuki. Ia menambahkan, setelah melakukan perekaman pelajar tersebut akan segera mendapatkan keping KTP Elektronik. Hanya saja, mereka tetap harus menunggu paling tidak sebulan. Lantaran pemohon kartu identitas tersebut memang sudah banyak yang mengantre sesuai urutan. Berdasarkan data dari Disdukcapil Jepara, ada sekitar 16.385 jiwa yang belum melakukan perekaman KTP Elektronik. "Kami optimistis bisa menuntaskan perekaman," ujar Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Susetiyo, pertengahan minggu ini. Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Mayong Hery  Totowiyono mengaku terbantu dengan adanya perekaman ke sekolah-sekolah. Menurutnya, hal itu meminimalkan izin siswa bila harus merekam data ke Kecamatan atau di Kantor Disdukcapil Jepara. "Sekolah sangat mendukung, biar siswa-siswi yang usianya sudah sesuai dapat memeroleh KTP. Jumlah siswa yang mengikuti perekaman ada 108 dari kelas X dan XI. Ditambah lagi siswa kami tak harus izin ke kecamatan atau kabupaten bla harus merekam datanya," paparnya. Menurutnya, layanan tersebut sudah dua kali mendatangi sekolahnya. Hal itu untuk keperluan yang sama yakni merekam data KTP Elektronik. "Kalau begini siswa kami tak perlu izin, dan gampang untuk dikoordinir," pungkas Hery. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar