Jumat, 29 Maret 2024

Begini Kronologi Penemuan Pendaki yang Tewas di Merbabu, Ditemukan 3 Paspor

Murianews
Sabtu, 7 April 2018 13:32:07
Tim SAR mengevakuasi jenazah survivor asing yang hilang di Gunung Merbabu. (Basarnas Jateng)
Murianews, Semarang – Pendaki asing Andrey Voytech (39) yang hilang sejak tujuh hari terakhir saat mendaki Gunung Merbabu, Sabtu (7/4/2018) ditemukan sudah tak bernyawa. Korban ditemukan di aliran sungai setelah terjatuh dari jurang dengan ketinggian mencapai 13 meter. Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin menceritakan kronboligis penemuan survivor tersebut. Ia menyebut, korban ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB. Korban ditemukan di aliran Sungai Kalimenek. "Survivor kami temukan di area Kalimenek di aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB. Korban diduga terjatuh dari ketinggian 13 meteran," katanya. Penemuan ini bermula saat tim SRU 1 berjumlah 9 personel yang bermalam di Pos 1 Pending, pada pukul 07.00 WIB melakukan pencarian di aliran Sungai Kalimenek. Tim melakukan penyisiran dari bawah ke atas menyusuri sungai tersebut, hingga akhirnya menemukan jasad korban. Diduga saat terjatuh, korban mengalami benturan hebat dari ketinggian di dasar sungai yang berbatu. Jatuhnya korban ke dasar sungai tidak diketahui penyebab pastinya, bisa terpeleset, disorientasi karena hipotermia atau sebab lain. "Untuk saat ini korban masih dalam proses evakuasi, dan selanjutnya akan dibawa ke RSU Salatiga melalui jalur Cuntel. Dengan ditemukannya Andrey maka operasi SAR gabungan pencarian ini secara resmi kami hentikan dan kami ucapkan banyak terimakasih atas kerjasama tim selama operasi SAR ini," ungkap Noer. Baca juga :  Dalam rilis yang dikeluarkan Basarnas Jateng, Andrey Voytech merupakan berkebangsaan Slovakia. Padahal dalam informasi yang beredar sebelumnya, korban merupakan warga Selandia Baru. Dan ternyata dari hasil penemuan korban, korban ternyata memiliki tiga paspor dari tiga negara berbeda. Yakni Selandia Baru, Kanada dan Slovakia. Noer Isrodin Muchlisin juga menyebut telah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Slovakia mengenai hal ini. "Dengan diketemukan korban, Pihak Basarnas segera berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Slovakia di Jakarta untuk mengurus pemulangan jenazah ke negara asalnya," terangnya. Pihak Basarnas Jateng juga telah memastikan jika korban merupakan warga Slovakia, meskipun ditemukan ada tiga paspor berbeda milik korban. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar