Kamis, 28 Maret 2024

2 Perguruan Silat di Boyolali Bentrok, 2 Korban Terkapar

Murianews
Selasa, 3 April 2018 12:54:08
ilustrasi
Murianews, Boyolali – Dua perguruan silat di Kabupaten Boyolali terlibat bentrokan pada Senin malam hingga Selasa (3/4/2018) dini hari. Bentrokan itu menyebabkan dua orang terkapar setelah mengalami luka-luka akibat tawuran tersebut. Dua perguruan silat yang terlibat bentrok yakni Perguruan Setia Hati Terarai (PSHT) dengan Sardulo Seto (SS). Bentrok di tepi jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono. Dilansir dari Solopos.com, Rabu (3/4/2018) kekuatan dua kubu tak berimbang. Pesilat PSHT kocar-kacir sekitar pukul 22.00 WIB. Namun masalah tak selesai sampai di sini. Kubu PSHT yang tak terima, langsung mengerahkan massa yang lebih banyak. Sekitar pukul 24.00 WIB hingga dini hari massa PSHT berdatangan dari arah timur Boyolali. Beruntung aparat Polres Boyolali yang mendapat laporan, langsung mengerahkan pasukan untuk menghalau massa di wilayah Bangak. Peristiwa ini juga dibernarkan Kasubbag humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lihai. Menurut dia, dalam peristiwa itu terdapat dua korban luka-luka. ”Dua korban luka dari PSHT,” katanya. Namun ia memastikan, jika kasus ini merupakan ulah oknum yang berselisih dari perguruan silat, bukan institusi dari dua perguruan silat. Eddy mengatakan Polres Boyolali mengerahkan satu pleton Brigade Mobil (Brimob) dan dua pleton personel Dalmas. Massa yang bakal masuk ke Boyolali diperkirakan berjumlah hingga 500 orang. Ia mengimbau agar pihak yang bertikai menyelesaikan masalah menggunakan jalur hukum. Ia meminta jangan sampai ada bentrok di Boyolali. "Kami meminta kesadarab masing-masing pihak untuk mengdukung langkah-langkah hukum. Selesaikan dengan baik," ujarnya. Belum diketahui secara pasti penyebab bentrokan tersebut. Namun pihak kepolisian terus melakukan antisipasi agar bentrok susulan tak terulang. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar