Jumat, 29 Maret 2024

Awas Ketagihan, Ikan Asap Pesajen Jepara Ini Nikmatnya Minta Ampun

Novi Andriani
Rabu, 7 Maret 2018 11:15:18
Salah seorang pengusaha ikan asap, Norma (23), sedang melayani pembeli ikan asap di Pesajen, Jepara. (MuriaNewsCom/Novi Andriani)
Murianews, Jepara- Adakah yang tau ikan asap? Ya.. ikan asap adalah ikan laut yang diproses dengan cara pengasapan dengan kayu bakar. Biasanya pengasapan dilakukan hingga dua jam atau matang sampai ke seluruh bagian daging ikan. Berbeda dengan ikan yang digoreng atau dibakar, hanya dengan asapnya saja ikan-ikan laut yang sudah dibersihkan dan diiris-iris menjadi beberapa bagian ini, tidak merusak vitamin dan protein yang terkandung di dalamnya. Karena itu banyak orang yang ketagihan. Hal itulah yang membuat sebagian warga kelurahan Pesajen mencoba meraup rupiah lebih banyak. Kelurahan yang posisinya di tengah kota dan dekat dengan Pantai Kartini ini bahkan dikena sebagai pusat pengolahan ikan asap. Jika anda berwisata ke Pantai Kartini atau jalan-jalan ke Pulau Panjang, sempatkan diri untuk membeli ikan asap ini agar tidak menyesal sudah berkunjung kota Kartini. Hampir seluruh warga di Pesajen ini merupakan nelayan dan pembuat ikan asap. Sebagai usaha yang sudah turun temurun dari generasi sebelumnya. Kini dengan banyaknya jenis ikan yang diasap semakin banyak orang yang gemar makan ikan. Selain harganya yang murah, ikan ini juga banyak mengandung vitamin dan protein. [caption id="attachment_138675" align="aligncenter" width="715"] Salah seorang pedagang sedang menjajahkan berbagai macam jenis ikan asap di Pesajen, Jepara. (MuriaNewsCom/Novi Andriani)[/caption] Norma (23), salah seorang penjual ikan asap di Pesajen ini mengaku pengolahan ikan asap itu berasal dari usaha neneknya yang turun ke ibunya hingga ke dirinya. "Saya tinggal meneruskan usaha keluarga saja. Pengasapan ikan ini sudah ada sejak zaman nenek saya"ungkap gadis manis itu. Menurutnya ikan yang paling banyak menjadi idola pembeli adalah ikan tongkol. Selain harganya yang murah, ikan ini memiliki daging yang tebal dan memiliki rasa yang sangat khas. "Kalau yang paling banyak dicari ikan tongkol, dan tengiri. Kalau ikan manyung biasanya langsung habis karena sudah dipesan oleh warung-warung makan," katanya. Norma menjelaskan biasanya sehari dia bisa membuat ikan asap hingga 50 kg bahkan hingga 80 kg. Harganya pun bervariasi, untuk ikan tongkol perpotong dia jual Rp 2.000 - Rp 3.000. Untuk ikan pari Rp 1.500- Rp 3.000, ikan tengiri Rp 3.000-Rp 3.500 tergantung besar kecilnya. Sedangkan untuk ikan yang berjenis patikoli, kakap merah atau kakap putih biasanya dibiarkan utuh tanpa diiris."Kalau ikan yang jenis kakap atau patikoli atau JT biasanya diasap utuh tanpa diiria-iris. Biasanya harganya mulai Rp 10.000- Rp 30.000 tergantung besar kecilnya ikan," jelasnya. [caption id="attachment_138676" align="aligncenter" width="715"] Sejumlah warga sedang memproses mengasap ikan di Kelurahan Pesajen, Jepara. (MuriaNewsCom/Novi Andriani)[/caption] Pedangan lain, Uswah (37), mengaku selain warga asli Jepara, kini mulai banyak pembeli dari luar daerah yang datang ke warungnya itu. "Biasanya hanya bakul, atau warga sekitar aja yang membeli kesini, tapi sekarang ini sudah banyak orang-orang dari luar daerah seperti Kudus, Demak, Semarang dan Solo juga pada mampir kesini," ungkapnya. Dirinya sangat senang pada akhirnya ikan asap asal Jepara ini mulai dikenal oleh berbagai daerah dan semakin diidolakan banyak orang. "Kami bersyukur kalau ikan asap ini semakin banyak dicari dan digemari oleh banyak orang," tambahnya. Dyah (36), pembeli asal Solo ini mengaku dirinya tidak pernah lupa untuk membawa ikan asap ini setiap datang ke Jepara. "Setiap cari barang (meubel) ke Jepara, saya selalu menyempatkan diri membeli ikan asap ini, karena rasanya yang khas dan harganya murah, disimpan lama di kulkas juga awet. Jadi bisa menjadi persediaan makanan di keluarga kami,"jelas ibu dua anak ini. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar