Jumat, 29 Maret 2024

Aneka Produk Kerajinan dari 10 Provinsi Semarakkan Dekranasda Blora Expo 2018

Dani Agus
Rabu, 28 Februari 2018 11:09:21
Pengunjung Dekranasda Blora Expo 2018 mlihat-lihat kerajinan yang disuguhkan dalam even tersebut. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Blora - Berbagai kerajinan yang dihasilkan Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa disaksikan dalam even Dekranasda Blora Expo (DBE) 2018 yang dilangsungkan di komplek GOR Mustika Blora. Aven DBE 2018 yang akan berlangsung hingga 4 Maret mendatang, secara resmi dibuka Bupati Blora Djoko Nugroho, Selasa (27/2/2018) kemarin. Ketua Dekranasda Blora Umi Kulsum menyatakan, selain memperingati HUT Dekranas, even DBE 2018 juga digelar untuk mengenalkan berbagai potensi produk kerajinan Usaha Kecil Menangah (UKM) yang ada di Blora dan luar daerah. ”Untuk mengenalkan produk kerajinan UKM, kami membuka 100 stan terdiri 65 indor dan 35 outdor. Peserta yang ikut dari 10 Provinsi dan 20 kabupaten/kota,” ungkapnya. Sedangkan acara tambahan akn dilangsungkan jalan sehat gratis dengan disediakan 10.000 tiket yang akan dilaksanakan Jumat 2 maret. Kemudian, pentas seni dan lomba cipta souvenir ciri khas Blora, bhakti sosial donor darah dan sosialisasi karies gigi PDGI Jateng dan Blora. ”Kami undang semua pelaku UKM yang ada di Blora agar mereka berlatih berani tampil dalam pameran. Sehingga produk-produk yang dihasilkan bisa lebih dikenal dan diminati masyarakat. Akhirnya sektor ekonomi mereka akan tumbuh positif. Ini yang kita harapkan,” lanjutnya. Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho mengapresiasi digelarnya DBE 2018. Menurutnya, even ini dinilai merupakan salah satu langkah jitu untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. ”Dengan adanya pameran seperti ini maka produk kerajinan yang dihasilkan para pelaku UKM akan semakin dikenal luas dan banyak menarik konsumen. Akibatnya permintaan produk kerajinan akan meningkat, dan bisa menyerap tenaga kerja,” cetusnya. Menurut Djoko, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blora saat ini sangat dipengaruhi sektor pertanian dan perdagangan. Sedangkan migas masih kecil porsinya dalam APBD. Khusus untuk perdagangan, berasal dari produk-produk UKM yang berasal dari masyarakat. Ia menegaskan, kondisi di Blora saat ini belum ada industri besar yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Dengan kondisi ini, Pemkab sangat mendukung adanya pengembangan UKM, salah satunya dengan mengadakan pameran seperti ini. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar