Jumat, 29 Maret 2024

Sudirman Said Marah Warga Jateng Disebut Nrimo Jadi Orang Miskin

Murianews
Selasa, 27 Februari 2018 16:06:55
Sudirman Said berbicara di hadapan kader PAN Kabupaten Tegal. (istimewa)
Murianews, Slawi – Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengaku programnya untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng dari 12,23 persen menjadi 6 persen banyak dicibir dan dianggap tak laku. Penyebabnya, karena warga di Jateng dianggap sudah ’nrimo’ (pasarah) dengan kemiskinan. Akan tetapi mantan Menteri ESDM itu menyebut tak percaya dengan anggapan tersebut. Menurut dia, warga Jateng bukanlah tipikal orang yang ’nrimo’ atau pasrah pada nasib, apalagi pada kemiskinan. "Program saya untuk mengentaskan rakyat Jateng dari kemiskinan katanya tidak akan laku. Karena masyarakatnya sudah nrimo dengan kemiskinan. Saya marah ada yang beranggapan rakyat Jateng nrimo, pasrah dengan kemiskinan. Ini  sama saja mengatakan masyarakat Jateng tidak mau berubah menjadi lebih baik, lebih sejahtera," ujar dia. Ini dikatakan Sudirman Said saat berbicara pada acara tatap muka antara kader PAN Kabupaten Tegal dengan cagub Jateng dan Calon Bupati Tegal, Enthus Susmono, Selasa (28/2/2018) di Slawi, Kabupaten Tegal. Ia menyebut, warga Jateng adalah orang yang selalu menginginkan perbaikan, ingin maju. Tidak mau terkukung dengan kemiskinan. Karena itu dia optimistis program mengurangi angka kemiskinan Jateng dari 12,23 persen menjadi enam persen dalam lima tahun akan mendapat respon yang baik dari masyarakat. Karena program itu akan mengentaskan warga Jateng dari kemiskinan secara signifikan. Salah satu program yang akan dijalankan guna untuk mengentaskan kemiskinan adalah penciptaan lima juta lapangan kerja. Sudirman menyebut alasan mengapa mematok angka 5 juta lapangan pekerjaan ini. "Jumlah penduduk miskin Jateng sekarang sekita 4,5 juta. Jadi lapangan kerja yang tersedia harus melebihi jumlah itu. Agar penurunan angka kemiskinan dapat dilakukan secara signifikan," imbuh Dirman. Program lain yang akan dijalankan adalah menciptakan pemerintahan yang bersih. Dengan aparat yang bersih, yang bekerja semata untuk melayani rakyat, Sudirman yakin angka kemiskinan akan turun drastis. Karena seluruh potensi dan program yang ada ditujukan semata untuk mensejahterakan rakyat. "Jadi tidak akan ada anggaran yang ditekuk atau dikorupsi," tandasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar