Kamis, 28 Maret 2024

Kesal Bau Busuk, Ribuan Warga Sukoharjo Demo Besar-besaran Desak PT RUM Ditutup

Murianews
Kamis, 22 Februari 2018 15:44:02
Massa membentangkan spanduk tuntutan mencabut izin PT RUM di badan truk. (istimewa)
Murianews, Sukoharjo – Ribuan orang menggeruduk kantor Pemkab Sukoharjo, Kamis (22/2/2018). Mereka mendesak pemerintah segera menutup PT Rayon Utama Makmur (MUR) karena bau limbah yang busuk dan meresahkan warga. Demo besar-besaran ini merupakan puncak dari kekesalan warga terhadap pabrik yang merupakan anak perusahaan PT Sritex Gorup tersebut. Selain menutup pabrik, para demontrans juga menuntut pemerintah mencabut izin PT RUM. “Proses pencarian izin di awal pendirian diduga tidak melibatkan masyarakat sekitar sehingga perizinan PT RUM perlu dikaji ulang,” kata koordinator aksi, Ari Suwarno. Dalam aksinya mereka membawa spanduk bertuliskan tuntutan untuk menutup PT RUM. Sejumlah spanduk itu antara lain, bertuliskan “PT-RUM Ingkar Janji”, “Tutup Rum Pak Bupati. Mugo-mugo Mlebu Surgo,” dan “Gur Nagih Janji Ora Njaluk Kompensasi.” Bau busuk dari limbah udara PT Rayon Utama Makmur (RUM) ini sangat meresahkan. Warga juga telah berkali-kali menggelar aksi. Hari ini ribuan warga juga kembali menggelar aksi demo, meskipun Rabu (21/2/2018) kemarin manajemen PT RUM berjanji akan menghentikan produksi untuk sementara waktu. Presiden Direktur PT RUM, Pramono dalam jumpa pers di kantor bupati Sukoharjo menyatakan, penghentian produksi dimulai Sabtu (24/2/2018). Penghentian produksi baru dilakukan mulai 24 Februari, karena menghabiskan bahan baku yang sudah masuk ke dalam mesin. "Kita sudah estimasi, bahan baku yang sudah masuk ke dalam mesin akan habis pada 24 Februari nanti. Setelah itu baru bisa kita hentikan," kata Pramono. Menurut dia, selama berhenti beroperasi, PT RUM akan melakukan sejumlah uji coba agar bau limbah pabrik serat sintetis itu bisa diminimalkan. Apabila bau masih belum berkurang secara signifikan, produksi akan tetap dihentikan. "Selama ini sebenarnya sudah dilakukan perbaikan-perbaikan. Tapi warga masih juga mengeluhkan bau," ujarnya. PT RUM juga berencana mendatangkan mesin pengolah limbah yang diklaim bisa menghilangkan bau. Bau yang diakibatkan senyawa H2S dapat diubah menjadi H2SO4 yang tidak berbau. Namun untuk mendatangkan mesin hingga beroperasi dibutuhkan waktu hingga satu tahun. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar