Kamis, 28 Maret 2024

Diguyur Hujan Deras, Talud Rel Kereta Api di Ledokdawan Grobogan Kembali Longsor

Dani Agus
Rabu, 21 Februari 2018 14:41:09
Talud penahan rel kereta api di Dusun Bayo, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, kembali longsor, Rabu (21/2/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Perjalanan kereta api dari Solo menuju Semarang melalui Stasiun Gundih, Kecamatan Geyer dan Stasiun Karangsono, Kecamatan Karangrayung kembali mengalami gangguan. Hal ini terjadi akibat adanya talud jalur rel kereta api yang longsor di titik KM 61+7/8 di Dusun Bayo, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Rabu (21/2/2018). Empat hari lalu, lokasi talud tersebut sudah sempat longsor. Namun, pada Senin kemarin, proses perbaikan talud sudah selesai dan kereta sudah bisa berjalan normal melalui jalur tersebut. Informasi yang dihimpun menyebutkan, longsornya talud itu diketahui sekitar pukul 06.00 WIB. Selain talud, tebing disebelah selatan rel juga longsor dan runtuhan tanah sempat menutup jalur kereta. Berdasarkan keterangan warga, longsor lagi talud tersebut kemungkinan besar disebabkan adanya guyuran hujan deras hampir semalaman. Saat hujan deras, kondisi sungai di sebelah utara rel penuh air sehingga menggerus tumpukan karung penahan talud yang baru dipasang beberapa hari sebelumnya. “Tadi malam memang hujan deras sekali. Bisa jadi, talud yang baru diperbaiki longsor lagi terkikis air karena kondisi tanahnya belum padat betul,” kata beberapa warga setempat. Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Suprapto menyatakan, longsor hanya terjadi pada talud penahan rel. Sedangkan kondisi rel atau jalur keretanya masih utuh. Saat ini proses perbaikan talud sudah dilakukan. Untuk sementara perjalanan kereta pada pagi tadi dialihkan lewat Stasiun Gambringan dan Ngrombo. “Tadi pagi, perjalanan kereta api Kalijaga kita alihkan,” katanya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar