Jumat, 29 Maret 2024

Pantun Ketua KPU Kudus Awali Deklarasi Damai Paslon Bupati-Wabup

Padhang Pranoto
Minggu, 18 Februari 2018 17:38:30
Paslon membacakan ikrar kampanye damai, di lapangan simpang tujuh kudus, Minggu (18/2/2018). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Kudus - Lima paslon bupati-wakil bupati Kudus dan ribuan simpatisan mengikuti deklarasi kampanye damai di Lapangan Simpang Tujuh, Kudus, Minggu (18/2/2018). Selain pengucapan janji dan penandatanganan pakta kampanye damai, Ketua KPU Kudus, M Khanafi pun sempat berpantun. "Ke Pasar Kliwon beli pakaian, buah tangan untuk kawan. Masa kampanye sampai pencoblosan, pemilihan bupati wakil bupati aman dan nyaman," tutur M Khanafi, usai membaca sambutan deklarasi damai. Menurutnya, isi dari deklarasi damai yang disusun merupakan buah karya dari KPU beserta seluruh paslon bupati dan wakil bupati Kudus. Menurutnya, hal itu adalah upaya untuk menjaga kondusifitas selama masa kampanye, yang berlangsung dari 15 Februari hingga 23 Juni 2018. Masa tersebut, ia berharap digunakan sebaik-baiknya oleh paslon. Mereka bisa melakukan berbagai upaya kampanye, mulai dari rapat terbatas, hingga pemasangan atribut. Namun demikian, Khanafi berharap para pasangan calon tetap berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan dan tak saling merugikan paslon satu dengan lainnya. "Kami menuntut sikap dewasa dalam berpolitik, sikap negarawan karena segala tingkah laku kita akan disorot," katanya. Menurutnya, berdasarkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) 2018, ada 640.000 pemilih. Hal itu dikatakan Khanafi, sebagai pasar (calon pemilih) yang wajib dikelola oleh pasangan calon. Sementara itu, Ketua Panwaskab Kudus Wahibul Minan mengingatkan paslon akan pemasangan alat peraga kampanye (APK). Menurutnya, KPU sudah menentukan zona di mana alat tersebut boleh ditempatkan. "Terutama yang ditempelkan di pohon, meskipun dalam zona, namun jika menempelkannya di pohon maka akan dibersihkan oleh Satpol PP. Jadi kami mohon agar mematuhi peraturan, percuma jika panjenengan pagi sudah pasang (dipohon) malamnya kami bersihkan," paparnya. Dirinya juga mengingatkan, bahwa dalam melakukan pertemuan terbuka ataupun tertutup diharapkan melapor pada Panwaskab Kudus. Bupati Kudus Musthofa, berpesan agar dalam masa kampanye pihaknya berharap agar tak ada paslon yang menyebarkan kabar bohong. "Selain itu tidak melakukan kampanye yang menyangkut SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) dan politik uang. Masyarakat Kudus sudah dewasa dan sadar dalam menentukan pilihannya," pesannya. Setelah melakukan deklarasi damai, ratusan simpatisan melakukan konvoi ke seantero Kudus dan berakhir di GOR Wergu Wetan. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar