Jumat, 29 Maret 2024

Fondasi Tergerus Longsor, Jembatan Gantung di Truwolu Grobogan Terpaksa Ditutup

Dani Agus
Sabtu, 17 Februari 2018 18:04:54
Jembatan gantung di Desa Truwolu, Kecamatan Ngaringan terpaksa ditutup untuk akses transportasi karena satu fondasi bangunannya tergerus longsor, Sabtu (17/2/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Jembatan gantung di Desa Truwolu, Kecamatan Ngaringan terpaksa ditutup untuk akses transportasi bagi warga sekitar. Tindakan itu dilakukan karena kondisi jembatan dinilai sangat membahayakan akibat salah satu fondasi bangunannya tergerus longsor. Fondasi jembatan yang longsor itu berada disisi timur. Longsornya fondasi menyebabkan adanya rekahan selebar 40 cm antara bagian atas fondasi. Tanda-tanda longsornya fondasi sebenarnya sudah mulai diketahui sejak Jumat (16/2/2018) malam. Namun pada pagi tadi, kondisi longsoran makin parah, sebelum dilakukan penanganan darurat. “Musibah longsor cukup parah dan membahayakan jembatan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terpaksa jembatan kita tutup. Kita juga pasang police line dilokasi longsoran agar warga tidak melintas,” kata Kapolsek Ngaringan AKP Sumardi, Sabtu (17/2/2018). [caption id="attachment_137770" align="aligncenter" width="715"] Petugas memberikan garis polisi pada jembatan gantung di Desa Truwolu, Kecamatan Ngaringan yang terpaksa ditutup untuk akses transportasi karena satu fondasi bangunannya tergerus longsor, Sabtu (17/2/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Jembatan gantung sepanjang 60 meter tersebut membentang diatas sungai Lusi. Jembatan gantung menjadi akses utama dari Desa Truwolu menuju Desa Kalanglundo dan beberapa desa lainnya diwilayah Kecamatan Gabus. Dengan penutupan jembatan, aktivitas warga jadi terganggu. Untuk menjangkau wilayah sekitarnya, warga harus memutar lewat jalur lainnya yang jaraknya lebih jauh. Warga berharap agar bencana longsor yang menimpa fondasi jembatan segera diperbaiki. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Agus Sulaksono ketika dimintai komentarnya menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan DPUPR untuk menangani fondasi jembatan yang longsor tersebut. Meski demikian, upaya penanganan tidak bisa dilakukan segera. “Kondisi sungai saat ini sedang penuh. Jadi, belum memungkinkan untuk melakukan penanganan longsoran. Kami akan monitor kondisi di lokasi. Kalau sudah memungkinkan akan secepatnya kita tangani,” katanya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar