Jumat, 29 Maret 2024

Sering Dimarahi dan Dihina Jadi Motif Tarmuji Bunuh Istri dan Gorok Bayinya

Murianews
Kamis, 15 Februari 2018 14:00:37
Murianews, Brebes – Aksi pembunuhan keji yang dilakukan Tarmuji (35) warga Desa Luwungragi, Kecamatan Bulukamba, Brebes, kepada istri dan bayinya yang berumur 1 tahun ternyata hanya disebabkan masalah sepele. Tarmuji kalap karena sering dimarahi dan diejek oleh istrinya. Pengakuannya, pelaku yang hanya bekerja serabutan sering diumpat dengan kata-kata kotor oleh istrinya. Penyebabnya, karena tersangka tak punya pekerjaan tetap. Sementara Koniti (35) istri yang dihabisi nyawanya oleh tersangka bekerja sebagai buruh pemelihara bawang. ”Motifnya lantaran permasalahan ekonomi keluarga. Mereka sering cekcok (adu mulut). Tak jarang pelaku sering dimarahai dan diejek oleh istri karena masalah yang tidak punya pekerjaan tetap. Pelaku merupakan buruh serabutan,” kata Kapolres Brebes AKBP Sugiarto. Ia menyatakan, pelaku diamankan oleh polisi pada Selasa (13/2/2018) usai membunuh istri dan bayinya. Tarmuji diamankan di rumah orang tuanya di Desa Glonggong, Kecamatan Wanasari, Brebes. [caption id="attachment_137590" align="aligncenter" width="715"] Kapolres Brebes AKBP Sugiarto memberi keterangan soal motif pelaku pembunuhan[/caption] Dalam pemeriksaan polisi, Tarmuji juga mengakui membunuh istrinya dengan menghantamkan cobek ke kepala korban. Saat dibunuh korban dalam kondisi tertidur. Ia juga mengakui membunuh bayinya yang masih berumur 12 bulan dengan menyayat lehernya. Bayi yang dibunuh baru diketahui tiga jam setelah penemuan tubuh ibunya. Bayi tersebut ditemukan di tempat pembuangan sampah di belakang rumah, dengan kondisi mengenaskan. Tubuh bayi itu juga ditutup dengan batang pohon pisang. “Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan intensif petugas. Kami juga dengan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaannya,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan ibu dan bayinya di Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Selasa (13/2/2018) bikin geger warga. Pasalnya, pelaku pembunuhan ibu dan bayi tersebut adalah suami korban. Baca juga :  Tarmuji (35) yang sehari-hari bekerja serabutan dengan sadis membunuh istrinya Koniti (35) dengan cara menghantam kepalanya menggunakan batu cobek. Tak hanya itu, bayi mereka yang masih berumur satu tahun juga ikut dibunuh. Bayi laki-laki bernama Dimas itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Lehernya nyaris putus diduga digorok bapaknya. Bayi malang itu ditemukan dengan bersimbah darah di tempat sampah belakang rumah. Tubuh bayi itu ditutup dengan gedebog (pohon pisang). Tubuh bayi Dimas ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Koniti. Awalnya, polisi tak menduga jika korban pembunuhan dua orang. Namun saat memeriksa lokasi kejadian diketahui jika bayi korban juga ikut jadi korban. Kapolsek Bulakamba, AKP Harti, menyebut korban Dimas ditemukan saat tim olah TKP sedang memeriksa bagian dapur rumah. Karena kondisi ruangan cukup gelap, polisi berinisiatif membuka pintu belakang agar ada cahaya masuk. “Saat melihat keluar, ada mayat anak kecil bersimbah darah yang ditutupi pohon pisang,” katanya pada wartawan. Diduga mayat bayi ini sengaja ditutup batang pohon pisang agar tidak diketahui orang. Bayi ini ditemukan berselang tiga jam setelah penemuan jasad Koniti. Saat pemeriksaan lokasi kejadian, polisi juga menemukan pecahan cobek dan pisau dapur. Sementara di dalam kamar, petugas menemukan lagi bagian cobek lainnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar