Jumat, 29 Maret 2024

Banjir Bandang, Ribuan Rumah di Wilayah Kecamatan Grobogan Terendam Air

Dani Agus
Sabtu, 10 Februari 2018 09:21:31
Banjir bandang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Grobogan, Sabtu (10/2/2018) dinihari. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Bencana banjir bandang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Grobogan, Jumat malam hingga Sabtu (10/2/2018) dinihari. Dampak banjir paling parah terjadi di Desa Lebak, dan Putatsari karena ada ratusan rumah yang sempat kemasukan air hingga 50 sentimeter. Selain itu, ada banjir bandang juga sempat menjangkau wilayah Desa Teguhan, Karangrejo, dan Ngabenrejo. Banjir pada tiga desa ini terjadi akibat pergerakan air dari wilayah Desa Lebak dan Putatsari. Banjir bandang terjadi akibat hujan deras di wilayah Desa Sumberjatipohon dan Lebengjumuk sejak sore hingga waktu isak. Hujan deras mengakibatkan sungai-sungai di kawasan itu tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke persawahan dan pemukiman penduduk. Luapan air sungai mulai masuk ke rumah penduduk sekitar pukul 20.00 WIB. Banjir bandang berangsur-angsur surut mulai dinihari hingga menjelang Subuh. [caption id="attachment_137327" align="aligncenter" width="715"] Banjir bandang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Grobogan, Sabtu (10/2/2018) dinihari. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan menyatakan, dampak banjir bandang menyebabkan lebih dari 1.000 rumah warga tergenang dengan ketinggian air mulai 15-50 centimeter. Air yang menggenangi rumah hanya berlangsung beberapa jam dan kemudian berangsur surut karena bergeser ke kawasan yang lebih rendah. ”Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang semalam. Banjir disebabkan tingginya curah hujan diwilayah atas selama beberapa jam,” katanya. Selain banjir, tingginya curah hujan juga mengakibatkan bencana longsor di Desa Sedayu. Bencana longsor mengakibatkan akses jalan dari Dusun Sandi, Desa Sedayu menuju Dusun Pucung, Desa Lebak terputus. Kemudian, ada satu rumah yang dilaporkan rusak akibat dampak longsor. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar