Jumat, 29 Maret 2024

Nasib 4 Sekolah di Kendal yang Tergusur Tol Masih Terkatung-katung

Murianews
Jumat, 9 Februari 2018 12:43:14
Siswa SD di Kendal bermain di kawasan sekitar proyek tol Semarang-Batang. (jatengprov.go.id)
Murianews, Kendal  Tiga sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kendal kenda dampak pembangunan tol Semarang-Batang. Empat sekolah itu telah digusur, dan siswanya mengungsi belajar di bangunan madrasah ibtidaiyah (MI). Sudah tiga bulan siswa di sekolah-sekolah tersebut mengunsgi belajar, namun hingga kini belum ada kejelasan terkait ganti rugi lahan maupun pembangunan gedung baru. Empat SD yang kena dampak proyek tol itu, yakni SD Sumberagung 1 dan SD Sumberagung 2 Kecamatan Weleri; SD Sumbersari, Kecamatan Ngampel; SD Protomulto, Kecamatan Kaliwungu Selatan dan SMP 2 Pegandon, Kecamatan Pegandon. Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Joko Supratikno, Jumat (9/2/2018) mengatakan, penentuan lokasi dan pembangunan gedung baru masih menunggu kesepakatan (MoU) antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan pihak desa. Ia menyebut, pihaknya hanya sebagai fasilitator antara BUJT dengan pihak desa. Karena bangunan sekolah dan tanah merupakan milik/aset pemerintah desa. “Jadi kesepakatannya antara desa dengan BUJT, bukan dengan Disdikbud. Baru setelah ada kesepakatan akan kami mintakan persetujuan atau mengetahui kepala daerah yakni bupati Kendal,” katanya. Ia menyebut, hingga kini kesepakatan antara BUJT dengan pihak desa belum dilaksanakan. Sehingga pihak Disdikbud belum bisa menentukan lokasi dimana empat sekolah itu akan dibangun nantinya. “Kami hanya fasilitator saja antara BUJT dengan Desa dan sekolah,” ujarnya. Salah satu sekolah terdampak tol, SMP 2 Pegandon di Desa Rejosari. Bangunan sekolahnya bersebelahan persis dengan proyek tol Semarang- Batang. Tiga ruang kelas yang berada di sebelah selatan sekolah itu sudah rata dengan tanah. Kepala SMP 2 Pegandon, Darmono mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya mengikuti rapat antara pihak pengembang proyek dengan pemkab mengenai nasib sekolah yang dipimpinnya. “Hasil rapatnya nanti sekolah kami akan direlokasi ke tempat baru. Lokasinya tidak jauh dari lokasi yang saat ini,” ucapnya. Ia berharap jika benar akan direlokasi, maka aset yang dimiliki sekolahnya tetap sama di lokasi yang baru. “Kalau sudah demi kepentingan nasional, mau tidak mau kami harus mengalah, asalkan jika berada di lokasi baru maka kami mendapatkan apa yang kami miliki sebelumnya,” ucapnya. Sementara itu, Humas PT Waskita Karya Proyek tol Semarang – Batang Seksi IV dan V, Agus Khozin menuturkan, pihaknya memastikan segera menyediakan lokasi baru untuk sekolah yang terkena dampak pembangunan proyek tol. “Secepatnya kami akan carikan lokasi baru dan di bangun sekolah baru,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar