Kamis, 28 Maret 2024

Luar Biasa! Omzet UMKM Binaan di Jateng Bisa Tembus Rp 43 Triliun

Murianews
Jumat, 2 Februari 2018 10:06:14
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengunjungi salah satu UMKM Purworejo. (dok)
Murianews, Semarang – Pemprov Jawa Tengah berani mengklaim cukup berhasil dalam membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi ini. Hal ini terlihat dari jumlah UMKM binaan yang melejit selama 4 tahun terakhir. Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jateng mencatat, di tahun 2012 jumlah UMKM binaan sebanyak 80 ribu unit, pada 2016 meningkat drastis menjadi 115 ribu unit. Tak hanya jumlahnya yang meningkat, omzet dari UMKM ini juga meningkat drastis hingga 120 persen. Omzet UMKM yang dulu hanya sekitar Rp 18,972 triliun meningkat menjadi Rp 43,570 triliun. Kenaikannya lebih dari 120 persen. Dari sisi aset juga mengalami kenaikan dari Rp 5,816 triliun menjadi Rp 22,891 triliun. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan peningkatan omzet ini tak lepas dari kemudahan modal dan pendampingan yang dilakukan pemprov. Menurut dia, peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM memang menjadi prioritas. Salah satu yang dilakukan yakni melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku UMKM. Baik melalui pelatihan, pengembangan bisnis, pendampingan serta bantuan modal kerja. Ia mencontohkan, bidaya lebah lanceng di Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kebupaten Magelang, yang mampu memproduksi madu dengan nilai ekonomis tinggi. “Ini potensinya luar biasa. Dari 100 kotak rumah lebah setiap bulan bisa menghasilkan uang Rp 6 juta. Nah kalau kemudian dibuat produk turunannya tentu nilai ekonominya lebih tinggi, dan desa ini bisa menjadi sentra madu lanceng,” katanya. Baca : Omzet Santri Ganteng Asal Pati ‘Musuh’ Jonru Ini Capai Ratusan Juta per Bulan Maka untuk mengembangkan usaha yang dikelola Kelompok Tani Gubug Lanceng itu, Pemprov Jateng siap memfasilitasi pelatihan dan pendampingan. Khususnya pelatihan tentang budidaya dan pengolahan madu lanceng menjadi propolis, serta bantuan kredit permodalan pengembangan usaha. Ganjar menyebut, saat ini UMKM di Jateng sudah bisa dengan mudah mendapatkan modal. Salah satunya melalui Kredit Mitra Jateng dari Bank Jateng, yang menawarkan bungan ringan, tanpa agunan dan bebas biaya administrasi. Kredit bisa diajukan perorangan ataupun kelompok dengan plafon mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta. Baca : Jualan Kopi 6 Jam Sehari, Pemuda Asal Rendole Pati Ini Beromzet Rp 18 Juta per Bulan Selain soal permodalan, Pemprov Jateng juga memberikan fasilitas pemasaran secara online melalui Sadewa Mart (www.cyberumkm.com). Aplikasi E-commerce ini memiliki sejumlah keunggulan yakni pendampingan 12 konsultan gratis seperti bank, pemasaran, pengemasan dan lainnya bagi UMKM. Pendampingan pembuatan sertifikat serta kemudahan akses perbankan. Tak hanya melalui aplikasi atau pameran, Ganjar juga menyediakan diri menjadi sales bagi UMKM unggulan di Jateng. Baik melalui media sosial, membuat ruang kerja dan ruang tamu menjadi etalase UMKM serta mengenakan berbagai produk unggulan untuk bisa dipamerkan pada pejabat lain serta masyarakat luas. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar