Jumat, 29 Maret 2024

Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Kisah Hidup Kakek 80 Tahun di Grobogan Ini Bikin Nyesek

Dani Agus
Rabu, 31 Januari 2018 10:05:02
Mbah Sumardi (80) yang saat ini tinggal sendirian di gubug reyotnya di Dusun Karasan, Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Kondisi seorang kekek renta yang tinggal di Dusun Karasan, Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon membuat iba banyak orang. Soalnya, kakek bernama Sumardi tersebut, saat ini tinggal sendirian di sebuah gubug reyot dari bambu berukuran sekitar 4 x 5 meter. Ironisnya, lahan yang digunakan untuk mendirikan gubug oleh kakek berumur 80 tahun tersebut bukan miliknya sendiri. Namun, tanah pekarangan milik tetangganya yang peduli dengan kondisinya. ”Saya sudah tinggal di sini lebih dari 20 tahun. Sekarang hanya sendirian,” kata Sumardi dalam Bahasa Jawa, Selasa (30/1/2018). Rumah gubug itu dulunya sempat dihuni Sumardi bersama ibu serta istrinya. Namun, keduanya sudah meninggal. Akhirnya, Sumardi yang tidak memiliki anak tersebut tinggal sendirian hingga sekarang. Sebelumnya, Sumardi masih mampu bekerja seadanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, untuk sekedar makan saat ini, dia hanya mengandalkan kebaikan tetangganya saja karena kondisinya sudah renta. Meski hidupnya berada dibawah garis kemiskinan, namun hingga saat ini, Sumardi mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah. ”Untuk makan hanya mengandalkan tetangga kiri kanan yang peduli. Kalau tidak ada yang memberi, saya hanya rebus air,’’ ujarnya dengan nada lirih. Sementara itu, Kabid Sosial di Dinas Sosial Grobogan Kurniawan menyatakan, pihaknya akan segera mengupayakan penanganan terhadap Sumardi. Untuk penanganan tersebut tidak tertutup kemungkinan akan melibatkan dinas atau instansi terkait lainnya. ”Nanti segera kita cek ke lokasi. Terima kasih atas informasinya,” katanya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar