Jumat, 29 Maret 2024

Pameran Bonsai di Halaman Gedung Wisuda Budaya Grobogan Bikin Kagum Pengunjung

Dani Agus
Jumat, 26 Januari 2018 17:09:40
Para pengunjung sedang menyaksikan pameran bonsai di halaman gedung Wisuda Budaya Purwodadi, Jumat (26/1/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Pameran bonsai yang digelar di halaman gedung Wisuda Budaya Purwodadi, Grobogan ternyata mendapat apresiasi positif dari banyak pihak. Indikasinya, bisa dilihat dari ramainya pengunjung yang sekedar melihat maupun menganggumi hasil karya anggota komunitas Bonsai Mania Grobogan (BMG) itu. ”Bagus-bagus bonsai yang dipamerkan. Kayaknya, baru kali ini ada pameran tanaman yang isinya full bonsai. Biasanya, pameran bonsai diselipkan dengan tanaman hias lainnya. Ini patut dapat apresiasi,” kata Zainuri, pengunjung pameran yang datang dari Kecamatan Wirosari, Jumat (26/1/2018). Pameran bonsai sudah dilangsungkan sejak Rabu (24/1/2018). Dalam pameran tersebut ada 125 pohon bonsai yang dipajang khusus untuk display. Bonsai dalam display ini bisa dibeli tetapi baru bisa dibawa pulang setelah pemeran berakhir. Kemudian, ada juga puluhan bonsai yang ditempatkan dalam stand bursa. Bonsai di tempat ini juga bisa dibeli dan langsung dibawa pulang tanpa menunggu selesainya pameran. ”Harga bonsai bervariasi. Mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 15 jutaan. Pameran rencananya berlangsung sampai Sabtu besok. Pameran buka dari pagi sampai malam,” kata Ketua BMG Suwiknyo, saat ditemui di lokasi pameran.   [caption id="attachment_136596" align="aligncenter" width="715"] Para pengunjung sedang menyaksikan pameran bonsai di halaman gedung Wisuda Budaya Purwodadi, Jumat (26/1/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Bonsai yang dipamerkan berasal dari berbagai jenis tanaman. Kebanyakan jenis asem dan serut. Diantara tanaman yang dipamerkan, ada yang sudah berusia hampir 40 tahun dan tegolong istimewa. ”Bonsai paling tua yang dipamerkan milik Mbah Giran yang kami anggap sebagai sesepuh BMG,” katanya. Ia mengaku sangat bangga bisa menggelar pameran bonsai untuk pertama kalinya. Padahal, komunitas BMG baru terbentuk Maret 2017 lalu dengan jumlah anggota sekitar 34 orang dari berbagai kecamatan. Anggota BMG tidak hanya anak muda tetapi juga para senior atau sesepuh yang sudah puluhan tahun menggeluti bonsai. ”Sejak terbentuk BMG kami memang punya target bikin pameran. Alhamdulillah, saat ini sudah terwujud, meski masih banyak kekurangannya. Kedepan, akan kita upayakan lebih baik lagi. Ajang ini kita buat sekaligus sebagai sarana kumpul-kumpul penggemar bonsai di Grobogan,” sambung guru SDN 02 Ngrandah, Kecamatan Toroh itu. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar