Kamis, 28 Maret 2024

Dihantam Ombak, 4 Nelayan Jepara Terombang-Ambing di Lautan

Padhang Pranoto
Kamis, 25 Januari 2018 15:28:34
Relawan menarik kapal Sri Barokah milik Sriyanto yang mengalami pecah lambung ke Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, untuk diperbaiki. (Kominfo Jepara Rescue)
Murianews, Jepara - Nekat berlayar empat orang nelayan diombang-ambingkan oleh ombak besar di perairan Jepara Dukuh Kalitowo, Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kamis (25/1/2018). Pada kejadian itu, sebuah kapal juga mengalami pecah lambung karena diterjang oleh gelombang tinggi mencapai empat meter. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jepara Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, dalam kejadian itu ada dua kapal yang diombang-ambingkan oleh ombak. Namun hanya satu di antaranya yang mengalami pecah lambung. Ia mengungkapkan, dua kapal yakni Sri Barokah milik Sriyanto (40), yang diawaki Marsono (45) dan Rama (16) berangkat ke tengah laut pada pukul 04.00 WIB, bersama kapal Karunia Illahi yang dinahkodai oleh Wagisri. Kedua kapal tersebut berangkat menuju perairan Lemah Abang, yang terletak 100 mil laut dari darat. Tak disangka, sekitar pukul 06.00 WIB cuaca berubah menjadi buruk. Kapal Sri Barokah milik Sriyanto mengalami pecah di bagian lambung. "Saat kondisi laut memburuk, Sriyanto sempat menelpon istrinya Kemisih, guna memberitahukan kondisi kapalnya yang pecah diempas oleh ombak. Setelahnya komunikasi terputus," ujar Arwin. Dalam kondisi lambung kapal pecah, Sriyanto berserta ABK berhasil menepikan kapalnya di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo. "Sementara itu, Kapal Karunia Illahi berhasil mendarat di Dukuh Bayuran, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa," jelasnya. Menurutnya, proses evakuasi berlangsung lancar dibantu dengan relawan gabungan, BPBD Jepara, TNI dan Polri serta PMI Jepara. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar