Kamis, 28 Maret 2024

Mustahil Pengembangan Bandara A Yani Rampung Maret 2018

Murianews
Rabu, 24 Januari 2018 10:25:42
Murianews, Semarang – Pemerintah menargetkan pengembangan Bandara A Yani Semarang bisa rampung dan dioperasikan pada Maret 2018 mendatang. Namun dengan progres yang ada saat ini, kelihatan mustahil jika target tersebut bisa dipenuhi. Pasalnya, hingga saat ini progress pembangunan belum mencapai 50 persen, atau tepatnya baru 36,7 persen. Meski demikian, Pemprov Jateng mendesak agar pengembangan bandara itu bisa selesai sesuai dengan target. Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono menagih janji pelaksana proyek, untuk menyelesaikan sesuai komitmen. "Komitmennya Maret 2018 harus selesai. Sebenarnya kalau pembangunan fisik bandara saja di apron tidak ada soal, tapi aksesnya saja yang harus melewati di kawasan PRPP," katanya kepada wartawan. Ia menyebut, awalnya target penyelesaian proyek yakni Juli 2018, sehingga bisa dioperasikan saat mudik Lebaran 2018. Namun berdasarkan komitmen yang juga telah disampaikan ke pemerintah pusat, Maret 2018 harus sudah bisa dioperasikan. Sri Puryono mengakui, jika melihat progres pembangunan, target itu bakal sulit untuk dicapai. Namun ia tetap berharap, minimal sudah bisa digunakan meski belum rampung penuh. "Jika memang belum selesai 100 persen, diupayakan untuk tetap dapat dimanfaatkan lebih dulu," ujarnya. Baca : Jokowi Perintahkan Tahun Depan Pembangunan Bandara A Yani Harus Rampung Dilansir Antara Jateng, pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam mengakui sulit untuk mencapai target operasional Maret 2018. Pasalnya, saat ini progress pembangunan fisik secara keseluruhan baru mencapai 36,7 persen. Menurutnya, untuk pengerjaan Paket I dan Paket II yang meliputi pembangunan apron dan taxi way memang sudah selesai. Namun untuk Paket III yakni pembangunan terminal dan Paket IV gedung parkir dan kargo, baru pada tahap awal pembangunan fisik. "Untuk Paket III progresnya baru mencapai 31 persen. Sedangkan untuk paket IV baru selesai kontrak pada 2017 akhir dan baru dimulai pengerjaan pada pekan lalu," terangnya. Baca : Ganjar Bakal Perjuangkan Pembangunan Bandara di Blora Ia menyebut, jika dipaksakan untuk tetap beroperasi pada Maret 2018, harus ada kajian ulang terkait rencana kontinjensi. Pihaknya pun sudah melaporkan hal ini, dan rencananya pada awal Februari akan dilakukan kajian lapangan. "Dari pusat akan melihat kondisi Paket III dan IV, kira-kira diizinkan atau tidak kalau belum jadi, nanti akan ada verifikasi terhadap kesiapan fasilitas tidak hanya terminal tapi juga fasilitas penunjang berupa apron, kargo dan lainnya," paparnya. Jika hasil verifikasi pada hasil pengembangan pengembangan nanti tidak memungkinkan untuk dioperasionalkan pada Maret 2018, maka sebaiknya diundur mengingat hal ini berkaitan dengan pelayanan ke masyarakat. "Tapi kami tetap berupaya melakukan percepatan. Meskipun kendala utama pengerjaan Paket III dan IV adalah faktor cuaca. Terutama Paket IV yang harus ada pengerjaan pengurukan tanah," pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar