Jumat, 29 Maret 2024

Petani Jepara: Impor Beras Jatuhkan Harga Beras di Kalangan Petani

Padhang Pranoto
Senin, 15 Januari 2018 14:45:59
Petugas memeriksa stok beras di salah satu pasar di Jepara belum lama ini. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Petani di Jepara mengaku was-was dengan rencana impor beras yang hendak dilakukan pemerintah. Langkah itu dirasa akan semakin menyengsarakan petani lantaran harga beras semakin jatuh. "Jika impor beras dibiarkan berlarut-larut kondisi itu akan ‎menjatuhkan harga beras di kalangan petani," tutur Ketua Gabungan Kelompok Tani Bumi Mekarsari Kabupaten Jepara Khoirul Anam, Senin (15/1/2018). Menurutnya, jika impor beras dilakukan untuk menyetabilkan harga, pihaknya tak berkeberatan. Akan tetapi pemerintah harus membuat analisis terkait waktu dan jumlah beras yang akan diimpor. Jika tidak, dirinya khawatir akan memengaruhi harga gabah panenan dari petani lokal. "Kami tidak keberatan, asal tujuan impor itu untuk mengendalikan harga beras. Namun hal itu harus ada batasan waktunya. Karena saat ini sejumlah daerah (di Jepara) sudah mulai panen," tambahnya. Sementara itu, stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Jepara,masih cukup untuk tiga bulan kedepan. Saat ini jumlah persediaan beras di Jepara mencapai 1.890 ton. "Saat ini yang tersimpan di gudang Bulog adalah jenis medium. Akhir bulan ini sampai awal bulan depan rencananya akan ada penen raya," jelas Ahmad Muzajjad, Kepala Gudang Bulog Jepara. Ia menjelaskan, pada panen tahun lalu serapan beras dari petani mencapai 11.000 ton. Sementara itu, konsumsi beras per bulan di Jepara mencapai 770 ton. Namun hingga pertengahan Januari 2018 pihaknya belum menyalurkan stok beras. Ahmad menyebut, akan ada penambahan stok beras mengingat akan adanya panen. ‎Sementara terkait rencana impor beras, hal itu tak akan memengaruhi stok beras dan berakibat pada harga jual beras di kalangan petani. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar