Jumat, 29 Maret 2024

Tak Hanya Beri Bantuan, Bupati Minta Kali Mati di Dekat SMKN 1 Batelatit Jepara Dinormalisasi

Padhang Pranoto
Jumat, 12 Januari 2018 15:39:34
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi (kaus hijau) saat meninjau SMKN I Batealit yang sempat dilanda banjir karena saluran Kali Mati yang ada di dekat sekolahan tersebut dibendung oleh pengembang perumahan, Jumat (12/1/2018). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Bupati Jepara Ahmad Marzuqi melakukan tinjauan ke SMKN I Batealit yang tempo hari diterjang banjir bandang, Jumat (12/1/2018). Selain berjanji memberi bantuan, kedatangannya untuk memastikan, adanya tindak lanjut terkait normalisasi Kali Mati yang dianggap penyebab banjir pada hari Kamis (11/1/2018) kemarin. Purwandono, seorang guru di SMKN I Batealit mengatakan, banjir itu disebabkan saluran Kali Mati yang ada didekat sekolahan dibendung oleh pihak pengembang perumahan. Sejak proyek tersebut berjalan, sudah ada dua kali kejadian banjir. Dikatakannya, pengembang dan pihak sekolah sebenarnya telah beberapa kali melakukan pertemuan terkait pembendungan saluran Kali Mati. Namun hingga terjadinya banjir, belum ada titik temu terkait masalah itu. "Sudah pernah dua kali banjir, yang terakhir kemarin sampai menyebabkan alat-alat praktik di kelas banyak yang rusak," tuturnya, dihubungi MuriaNewsCom. Baca: Sungai Dibendung Proyek Perumahan, SMKN 1 Batealit Jepara Kebanjiran Menurutnya, kedatangan bupati Jepara untuk memberikan jalan tengah agar banjir tersebut tak terulang untuk ketiga kalinya. Solusi yang diberikan adalah peminjaman alat berat untuk meluruskan alur Kali Mati dan bantuan karung. "Tadi pak bupati juga memerintahkan untuk menginventarisir kerugian kami apa saja. Harapan kami bisa dibantu, karena alat praktik yang mengalami kerusakan banyak," Pihak sekolah menghitung, kerugian yang diderita akibat banjir berkisar Rp 400 juta. Selain menimpa alat praktik seperti mesin otomotif, media kultur jaringan, dan kulkas, air juga menjebol ruang sekolah dan tembok pagar. "Upaya untuk menanggulangi terulangnya banjir,‎ sekolah akan memasang karung berisi pasir untuk membendung air bilamana ada hujan besar datang. Terkait nominal kerugian, kami masih mengkalkulasinya, semoga tidak sampai sebesar itu (Rp 400 juta)," ungkapnya. Terkait kegiatan belajar mengajar, hari ini siswa-siswi SMKN I Batealit telah kembali beraktifitas normal. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar