Jumat, 29 Maret 2024

Panen Lebih Awal, Petani Jambean Kidul Pati Untung Besar

Faisol Hadi
Kamis, 11 Januari 2018 12:00:33
Petani Desa Jambean Kidul, Margorejo Pati menjemur padi usai panen, Kamis (11/1/2018). (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Pati - Para petani di Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Pati, untung besar dalam penan raya kali ini. Panen padi yang terbilang lebih awal, berdampak pada harga padi yang masih tinggi. Terlebih, jumlah padi yang dihasilkan sangat besar. Ketua P3A Sumber Makmur, Kamelan mengatakan, kualitas gabat hasil panen raya saat ini sangat bagus. Tercatat, per ubinan dengan ukuran 2,4 x 2,5 meter sejumlah 5,6 kilogram. Dan per hektare, mampu diperoleh padi Gabah Kering Panen (GKP) sejumlah 8,9 ton. "Padahal, rata-rata sebelumnya untuk tiap hektare hanya kisaran 7-8 ton saja. Dan kini dapat melebihi," katanya kepada MuriaNewsCom, Kamis (11/1/2018). Baca: Ribuan Petani Jakenan Kidul Pati Penen Raya Selain jumlah yang besar, kata dia, harga padi kini juga menggembirakan. Persatu kwintal padi, dibandrol dengan harga Rp 520 ribu bingga Rp 540 ribuan. Jumlah tersebut termasuk tinggi, lantaran biasanya diangka Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribuan saja. Sementara, biaya semai padi hingga panen per hektare berkisar Rp 9 jutaan. Hanya saja jumlah tersebut belum termasuk sewa lahan. Meski begitu, tiap satu hektare sawah berhasil mendapat penghasilan kotor hingga Rp 40 jutaan. Melihat fakta itu, ia menilai, panen lebih cepat ketimbang petani lainya sangat menguntungkan. Karena, saat panen bersamaan bakal memiliki stok banyak dan mempengaruhi harga padi yang lebih murah. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar