Jumat, 29 Maret 2024

Ini Alasan Mbah Maimoen Pasangkan Gus Yasin dengan Ganjar

Murianews
Rabu, 10 Januari 2018 10:30:37
KH Maimoen Zubaer mendoakan Ganjar-Yasin. (Istimewa)
Murianews, Rembang – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubaer memberikan wejangan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang maju dalam Pilgub Jateng 2018. Ulama kharismatik itu berpesan kepada Ganjar agar melanjutkan kepemimpinan di periode kedua. Mbah Moen mengibaratkan ketika Allah menciptakan alam semesta dalam empat hari yang dibagi dalam dua tahap. Ini dikatakan Mbah Moen saat Ganjar dan Gus Yasin yang merupakan putra Mbah Moen sowan ke Ponpes Al Anwar Sarang, Selasa (9/1/2018) malam. “Gubernur sebaiknya menuntaskan tugas. Kalau jabatan (periode) pertama itu pembuka, belum ada keesempurnaan, sama dengan Tuhan membuat bumi empat hari tapi dibagi dalam dua tahap. Ahad Senin mengumpulkan bahan dan menyediakan pembangunan pertama, disempurnakan Selasa Rabu,” katanya. [caption id="attachment_135504" align="aligncenter" width="715"] KH Maimoen Zubaer saat berdialog dengan Ganjar Pranowo Selasa (9/1/2018) malam. (Istimewa)[/caption] Oleh karenanya Mbah Moen meminta masyarakat memberi kesempatan kepada Ganjar menjadi gubernur kedua kalinya. Mbah Moen mengaku mendukung Ganjar bukan karena salah satu anaknya menjadi calon wakil gubernur, namun karena sejak lama hatinya memang untuk Ganjar. "Saya mendukung bukan karena Yasin anak saya. Tapi karena harus ada kelanjutan pembangunan di Jateng. Yasin maju atau tidak mendampingi Ganjar Pranowo, hati saya tetap pada Pak Ganjar," ujarnya. Sedangkan kepada Gus Yasin, Mbah Moen berpesan agar senantiasa sami’na wa atho’na, yang artinya selalu mendengar dan taat. Hal itu juga ia wejangkan ketika ditunjuk partai mendampingi Ganjar. “Saya tidak pernah ingin Yasin maju, tapi kalau diperintah partai harus melaksanakan. Mendampingi Pak Ganjar harus sami’na watho’na,” paparnya. Pasangan Ganjar-Yasin juga diminta mewaspadai berbagai fitnah yang biasanya muncul di sekitar pilkada. Ketika fitnah terjadi, Mbah Moen meminta harus disikapi dengan baik. “Sikap yang baik, tidak ada kecuali kebaikan. Berani maju dalam pilkada harus menghadapi, termasuk berani kalah. Fitnah harus ditolak, pasti ada isu itu. Kampanye kan menarik masa, pasti kadang-kadang berbuat sesuatu apapun walau kadang salah itu sudah sifat manusia, sudah di nas,” jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar