Kerja di Malaysia Jalur Ilegal, Pemulangan Jenazah TKW asal Grobogan Terkendala
MuriaNewsCom, Grobogan – Proses pemulangan jenazah Tasmi (43), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Grobogan, yang dikabarkan meninggal dunia di Malaysia terkendala.
Soalnya, masih butuh pengurusan kelengkapan administrasi yang kemungkinan juga memerlukan waktu cukup lama.
“Kelengkapan administrasi yang bersangkutan sedang kami siapkan. Hal ini penting dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk memulangkan jenazahnya,” kata Kepala Disnakertrans Grobogan Nurwanto, Sabtu (6/1/2017).
Menurut Nurwanto, dukungan admnistrasi diperlukan, karena dari hasil penelusuran yang dilakukan, Tasmi diduga berangkat ke Malaysia tidak lewat jalur resmi. Hingga saat ini, pihaknya belum berhasil menemukan perusahaan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkannya ke luar negeri.
Dari keterangan pihak keluarga, Tasmi berangkat ke Malaysia sekitar tahun 2012. Sebelumnya, Tasmi sempat kerja di Kudus dan kemudian berkenalan dengan seorang teman asal Surabaya. Oleh temannya itulah, Tasmi kemudian diajak pergi ke Malaysia.
“Pihak keluarga juga tidak tahu berangkatnya lewat perusahaan mana. Mereka tahunya, Tasmi pergi kerja ke Malaysia karena diajak temannya,” jelasnya.
Nurwanto menjelaskan, dari pemberitahuan yang diterima, Tasmi itu sudah meninggal pada tanggal 2 Desember 2017 karena sakit. Pihak rumah sakit sempat kesulitan untuk menemukan indentitas lengkapnya, karena yang bersangkutan ternyata tidak memiliki paspor.
Setelah hampir satu bulan ditelusuri, identitas Tasmi akhirnya bisa diketahui. Yakni, dari adanya salinan ijazah SD milik Tasmi.
Baca : TKI Asal Sumberagung Grobogan Meninggal di Malaysia
Sebelumnya, pihak keluarga berharap agar jenazah Tasmi bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya. Pihak keluarga yang berasal dari keluarga kurang mampu itu berharap agar pemerintah bisa membantu harapan mereka.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memulangkan jenazahnya. Tapi, ini mesti butuh proses. Hal ini juga sudah kita laporkan pada pihak BNP2TKI dan BP3TKI. Mudah-mudahan, jenazahnya bisa segera bisa dipulangkan,” imbuhnya.
Editor : Ali Muntoha